BGN Terkesima SPPG Margomulyo Seyegan Ubah Limbah MBG Jadi Bio Solar dan Pupuk
SPPG Margomulyo Seyegan di Jogja, membuat Badan Gizi Nasional (BGN) kagum atas pengolahan limbah MBG menjadi pupuk dan Bio Solar-Dok. BGN-
SLEMAN, DISWAY.ID – Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menerapkan ramah lingkungan dan berorientasi pada prinsip zero waste.
Salah satu praktik baik tersebut telah dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
BACA JUGA:NCW Kritik Upaya Pemeraasan APH dalam Kasus Korupsi BAZNAS Enrekang!
BACA JUGA:Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Tegaskan Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi Nasional
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati mengatakan, SPPG di berbagai daerah kini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga pada kelestarian lingkungan melalui sistem pengelolaan sampah terpadu.
"SPPG harus memikirkan bagaimana sisa pangan dan limbah dapur dapat diolah kembali agar tidak mencemari lingkungan. Kami mengapresiasi SPPG Margomulyo yang sudah menerapkan konsep dapur hijau dan zero waste secara konsisten," ujar Hida di sela kunjungannya ke SPPG tersebut, Jumat, 5 Desember 2025.
Keberhasilan SPPG Margomulyo, kata Hida, menjadi contoh konkret bahwa transformasi pengelolaan pangan dapat berjalan seiring dengan agenda keberlanjutan lingkungan.
"BGN akan terus mendorong agar praktik baik seperti ini diperluas, direplikasi, dan menjadi bagian dari budaya kerja SPPG di seluruh wilayah," sambungnya.
BACA JUGA:Banjir Sumatera Utara, Dapur BGN Diubah Jadi Dapur Umum
Ranto, selaku Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 BGN yang turut serta dalam kunjungan tersebut menegaskan bahwa BGN akan terus mendorong adanya pedoman pengelolaan dapur ramah lingkungan di setiap daerah.
"Ke depan, kami ingin setiap SPPG memiliki standar pengelolaan limbah yang jelas dan terukur. Tujuannya agar pelaksanaan MBG tidak hanya memastikan gizi masyarakat terpenuhi, tetapi juga tidak meninggalkan beban lingkungan," kata Ranto.
Ubah Sampah Pangan Jadi Pupuk hingga Bio Solar
Kepala SPPG Margomulyo Seyegan, Joni Prasetyo, menjelaskan bahwa dapurnya menerapkan sistem pengelolaan limbah terpadu, mulai dari pemanfaatan lahan hingga daur ulang limbah pangan.
BACA JUGA:Banjir Sumatera Utara, Dapur BGN Diubah Jadi Dapur Umum
"Kami memanfaatkan biopori sebagai resapan air sekaligus media pengolahan limbah organik. Tidak ada sisa makanan yang tidak dimanfaatkan. Limbah organik kami jadikan pakan maggot atau masuk ke biopori sebagai pupuk organik," jelas Joni.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
