Beutong Ateuh Banggala Paling Parah Tersapu Banjir Aceh, Dapur Umum, Mahasiswa, hingga Tim Medis Dikerahkan

Beutong Ateuh Banggala Paling Parah Tersapu Banjir Aceh, Dapur Umum, Mahasiswa, hingga Tim Medis Dikerahkan

Perguruan tinggi di Aceh juga terus menunjukkan kepedulian nyata bagi masyarakat dan sivitas akademika yang terdampak.--Kemendiktisaintek

USK turut mengerahkan tim medis dan residen dari berbagai spesialisasi ke RSUD di wilayah terdampak sebagai bagian dari layanan darurat pascabencana.

USK juga membuka layanan dapur umum sejak 30 November 2025 serta menggerakkan mahasiswa untuk melakukan aksi solidaritas bersama korban di berbagai wilayah Aceh.

Unimal di Aceh Utara juga membuka dapur umum, sekaligus mengalihfungsikan auditoriumnya sebagai tempat mengungsi para mahasiswa yang terdampak bencana.

BACA JUGA:Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Imbas Tinggalkan Daerahnya Saat Banjir

Disediakan juga posko kesehatan bagi para pengungsi.

Pendirian posko dapur umum juga dilakukan oleh Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dengan menyediakan makanan dua kali sehari serta posko tanggap darurat. 

Sementara itu, Umuslim menjadi tuan rumah “Posko Gabungan” bersama USK dan Politeknik Negeri Lhokseumawe untuk menyalurkan bantuan bagi warga di sekitar Kabupaten Bireuen.

Melalui posko tersebut, disiapkan bantuan logistik, obat-obatan, dan layanan darurat bagi masyarakat dan korban terdampak di kawasan sekitar.

BACA JUGA:Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Imbas Tinggalkan Daerahnya Saat Banjir

Universitas Abulyatama (Unaya) mengirim tim kesehatan ke wilayah terdampak  di Pidie Jaya untuk membantu pengungsi serta korban banjir dan longsor.

Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menyiapkan bantuan berupa uang tunai, bahan pokok, obat-obatan dan peralatan medis, pakaian layak pakai, serta perlengkapan darurat seperti tenda dan terpal. 

Di Langsa, Unsam menjadi salah satu titik dengan dampak paling berat. Sebagai respons, Unsam mendirikan Posko Bantuan Sivitas Akademika Terdampak Banjir Kota Langsa dan menyalurkan bantuan logistik seperti beras, mi instan, air mineral, minyak goreng, dan telur.

BACA JUGA:Harga BBM Tembus Rp150 Ribu di Aceh Tamiang, Pengamat: Panic Buying

Dihadirkan juga dapur umum yang menyediakan makanan dua kali sehari bagi mahasiswa terdampak hingga masa darurat berakhir.

Kemdiktisaintek menegaskan bahwa kontribusi aktif perguruan tinggi menjadi fondasi penting dalam mempercepat pemulihan masyarakat terdampak bencana, sekaligus wujud nyata arah kebijakan Diktisaintek Berdampak di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads