Antisipasi Inflasi Harga Sembako Jelang Nataru 2026, Natalius Pigai Perintahkan 'Aktor Negara' Turun Tangan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengambil langkah progresif dalam menghadapi potensi lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang perayaan Natal 2026 dan Tahun Baru 2027.

Pigai menegaskan bahwa urusan perut rakyat adalah bagian dari pemenuhan hak dasar manusia yang tidak boleh terabaikan.

BACA JUGA:GoTo Buka Platform Bursa Kerja Jalur Mitra Ojol buat D3 sampai Sarjana

BACA JUGA:Kobbie Mainoo Bakal Membelot ke Napoli, Hubungan dengan Amorim Kian Memanas di Manchester United

Dalam instruksi terbarunya, ia memerintahkan seluruh "aktor negara" yang berkaitan dengan rantai pasok dan stabilitas ekonomi untuk segera melakukan intervensi guna mencegah inflasi yang memberatkan masyarakat.

Sembako sebagai Hak Dasar

Menteri Pigai menekankan bahwa negara memiliki kewajiban untuk memastikan keterjangkauan pangan. 

Menurutnya, kenaikan harga yang tidak terkendali saat hari besar keagamaan bukan sekadar fenomena pasar, melainkan ancaman terhadap hak hidup sejahtera bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Saya sebagai Menteri Hak asasi manusia menghimbau kepada semua aktor negara yang digaji oleh uang negara Ikut terlibat secara aktif dalam menciptakan suasana kondusif, termasuk memantau agar supaya sesuai dengan perintah presiden pengendalian-pengendalian pasar harus dilakukan agar supaya tidak terjadi jarga atau inflasi yang tidak berimbang," ujar Natalius saat konferensi pers, Rabu 17 Desember 2025.

BACA JUGA:Jawaban PDIP soal FX Rudy Surati Megawati, Isunya Mundur dari Plt DPD Jateng

BACA JUGA:TOK! Formula UMP 2026 Sudah Final, Wamenaker Minta Buruh dan Pengusaha Redam Konflik

"Sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas pasar dengan nilai harga yang terjangkau sesuai dengan amanat Presiden," sambungnya.

Selain sembako, Natalius Pigai juga membawa kabar baik kepada masyarakat bahwa harga tiket pesawat akan turun menjelang Hari Raya Natal 2026. Hal ini mengingat mobilitas tinggi pada hari kelahiran Yesus Kristus tersebut.

"Kemudian beberapa atensi perhatian Presiden terkait dengan tiket dan lain juga harus bisa dipantau oleh siapapun yang digaji oleh uang negara dalam konteks ini adalah Para pemerintah termasuk jajaran Kementerian Lembaga Provinsi maupun Kementerian Pusat ikut terlibat suasana Natal Dan Tahun Baru ini," pungkasnya.

Sumber: