Pemerintah Segera Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Lintas Sektoral Demi Tuntaskan Kasus Hepatitis Akut

Pemerintah Segera Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Lintas Sektoral Demi Tuntaskan Kasus Hepatitis Akut

Pemerintah Mulai Serius Tangani Kasus Hepatitis-@busamid-Instagram

WHO menetapkan hal itu pada kasus hepatitis sejak 15 April 2022.

Dalam laporan yang WHO terima, tercatat ada 169 kasus di 12 negara yang mengalami kasus hepatitis akut dan salah satunya termasuk Indonesia.

BACA JUGA:Kemenag Soal Pria di Sukabumi yang Viral karena Injak Kitab Suci Umat Islam: Jangan Terprovokasi!

BACA JUGA:Masa Jabatannya Akan Berakhir, Gubernur Sulbar Pamitan

Diketahui penyakit hepatitis akut ini bisa menular lewat pencernaan dan saluran pernapasan. Kendati demikian orang tua diminta jangan panik karena ada sejumlah pencegahannya.

Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis anak, Prof Dr dr Hanifah Oswari SpA(K). Ia mengatakan kematian bisa dicegah dengan menemukan gejala hepatitis misterius yang tidak diketahui pasti penyebabnya sejak awal ini.

Langkah awal mencegah hepatitis adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan anda.

"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang," kata Hanifah Oswari, dikutip dari PMJ NEWS, pada 6 Mei 2022.

BACA JUGA:Tim Gresini Gunakan Fairing Baru, Ducati: Cocok Dengan Gaya Riding Enea Bastianini

BACA JUGA:Pedagang Pusat Kuliner Pasar Lama Tangerang Untung 4 Kali Lipat, Penuh Sesak Saat Libur Lebaran

Menurut Hanifah, secara umum gejala awal penyakit hepatitis misterius adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna gelap.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Hanifah menekankan jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Sebab, kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat.

"Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads