UAS Sebut Negara Asing Merusak Anak Muda Indonesia dengan Website Porno

UAS Sebut Negara Asing Merusak Anak Muda Indonesia dengan Website Porno

Ustadz Abdul Somad (UAS) Larang Anak Muda Nonton Video Porno-@ustadzabdulsomad_official-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Ustaz Abdul Somad (UAS) khawatir dengan perkembangan anak-anak muda zaman sekarang.

Pasalnya, ia menilai anak muda zaman sekarang sudah terkontaminasi oleh serangan-serangan yang dilancarkan oleh negara asing.

Serangan yang dimaksud UAS bukanlah berupa senjata api atau kekerasan yang lain.

BACA JUGA:Pilu! Driver Ojol dan Istrinya Tewas Ditubruk Pajero di MT Haryono, Nyawa Balita Berhasil Tertolong

BACA JUGA:Selain Alex Noerdin, Muddai Madang Juga Dituntut 20 Tahun Penjara Dijerat 3 Pasal Sekaligus

Justru ia mengira negara asing sudah menyebarkan sebuah "virus" yang diyakininya melalui website porno.

Dengan begitu, UAS mengatakan bahwasannya seluruh warga Indonesia bisa bersatu mencegah penyebaran negatif itu.

UAS tidak perduli lagi apa suku dan agama yang ada di Indonesia, ia hanya meminta seluruh masyarakat bersatu melawan keburukan itu.

Terlebih, UAS menganggap bukan hanya ada website porno saja tetapi sudah ada serangan homosexual dan narkoba yang sudah meluas di Indonesia.

BACA JUGA:Hotman Paris Jualan Gemblong di Puncak Bareng Melanie Ricardo

BACA JUGA:Ahli ITB Ragukan Nikuba Si Alat Konversi Air Menjadi BBM, Karena Hal-Hal Ini

"Walaupun kita berbeda agama, tapi serangan dari luar, serangan homosexual, serangan narkoba, yang merusak, merajalela," kata UAS, dikutip dari video yang ia unggah di akun Instaram pribadinya (@ustadzabdulsomad_official).

Website porno disebut Ustaz Abdul Somad (UAS) mampu menghancurkan otak dari anak-anak muda di Indonesia.

"Dulu kita diserang oleh Belanda, diserang oleh Jepang, hari ini mereka tidak datang dengan persenjataan tapi mereka datang dengan sesuatu yang lebih hebat, lebih dahsyat daripada senjata api yang nampak di ujung mata," ucap UAS.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads