Berlindung di Balik Mobil Saat Bom Rusia Diledakkan, Laporan Langsung Kontributor Harian Disway, Bud Wichers
Detik-detik peledakan bom Rusia oleh tim penjinak bom Ukraina di salah satu lembah di Kiev dan Bud Wichers harus berlindung di balik mobil. -Bud Wichers/Harian Disway-
“Kami berlindung di balik mobil agar tidak terkena reruntuhan bom itu,” lanjut jurnalis dengan pengalaman 20 tahun di medan perang itu.
Jika dilihat dari ledakannya, bom tersebut bisa menghancurkan tank dalam sekejap.
Budi mengatakan bahwa tim terus mencari bom setiap hari agar jalan penghubung antar wilayah harus steril untuk memudahkan pergerakan militer dan evakuasi warga menuju Kiev.
Banyaknya ranjau yang tersebar membuat kegiatan terpusat di kota terganggu.
BACA JUGA:Karung Pasir di Lobi Hotel Ukraina, Antisipasi Serangan Sniper dan Peluru Nyasar
“Banyak warga yang telah mengungsi beberapa bulan ini kembali ke rumahnya. Mereka mendapati semua telah hancur,” jelas Budi.
Budi berbicara dengan beberapa warga sekitar dan mereka masih takut bertemu orang asing.
Budi memang tidak bisa berbahasa Ukraina dan sebaliknya, banyak warga Ukraina tidak bisa berbahasa Inggris.
Karena itulah, di setiap liputannya, Budi selalu membawa seorang penerjemah.
BACA JUGA:Rusia Kuasai 80 Persen Kota Severodonetsk, Tentara Ukraina Masih Bertahan!
Ada banyak perbatasan yang diblokade, setiap bergerak keluar dari pusat Kota Kiev, dokumen perjalanannya selalu dicek.
“People tend to be very nervous (Mereka cenderung gugup, Red),” lanjutnya.
Mereka mewaspadai mata-mata Rusia yang bisa menyamar sebagai apa saja, termasuk sebagai jurnalis.
Bagi yang akan melintasi perbatasan harus menunjukkan semua dokumen lengkap, untungnya Budi sudah memiliki surat khusus yang dikeluarkan pemerintah Ukraina.
Hanya jurnalis dengan surat itu yang boleh masuk ke medan perang. (salman muhiddin)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: