Indonesia Pertimbangkan Bantu Rakyat Ukraina, Menlu Retno Berikan Tanggapan

Indonesia Pertimbangkan Bantu Rakyat Ukraina, Menlu Retno Berikan Tanggapan

Retno Marsudi menyebut, dari total 165 Warga Negara Indonesia (WNI) di Ukraina, 133 di antaranya telah berhasil dievakuasi--FIN

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pertimbangkan Indonesia membantu Ukraina.

 

Menlu Retno mengungkapkan bantuan tersebut demi rasa kemanusian, mengingat hingga kini perang Rusia dan Ukraina belum juga berkahir.

Hal itu diungkapkan Retno saat Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen.

BACA JUGA:Utomocorp Boyong Royal Alloy TG150 di IIMS Hybrid 2022

"Demi kemanusiaan, Indonesia mempertimbangkan memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina," kata Retno, dikutip dari RRI, pada 6 April 2022.

Retno jga menegaskan, pertimbangan itu juga muncul setelah pihaknya menerima informasi langsung dari Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova.

Di mana Emine menyampaikan bahwa bahan pangan di Ukraina semakin menipis akibat perang dengan Rusia. Ukraina pun telah berkali-kali meminta bantuan ke Indonesia.

BACA JUGA:Banyak Terjadi Penipuan dengan Dalih Binary Option, Puan Maharani: Belum Ada Aturan yang Rigid di Indonesia

Apa lagi, tambah dia, akibat perang tersebut, saat ini ada 4.2 juta orang mengungsi ke luar Ukraina dan 6.5 juta pengungsi internal. Korban jiwa antara kedua belah pihak pun kian bertambah.

Maka dari itu, Retno menekankan, Pemerintah Indonesia terus meminta Rusia maupun Ukraina untuk menempuh jalan damai, dan segera menghentikan peperangan.

Diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin hingga kini masih terus invansi Ukraina di bulan Ramadan.

BACA JUGA:Hore! Pemerintah Sebar Uang Rp 1 Juta Untuk 8.8 Juta Pekerja, Begini Syaratnya

Bahkan saat ini, Putin masih enggan lakukan gencatan senjata, Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Italia, Mario Draghi.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyebut tidak mungkin dapat berunding dengan Rusia atau Vladimir Putin untuk menghentikan perang.

Ia juga meyakini, perang tidak akan selesai jika tidak ada perundingan dengan Vladimir Putin.

BACA JUGA:Izin ke Pengadilan Jakarta Barat, Polisi Bakal Sita Apartemen Mewah Milik Bos Fahrenheit!

"Saya percaya bahwa sebelum kami mengadakan pertemuan dengan presiden Federasi Rusia ... kita tidak dapat benar-benar memahami kesiapan mereka untuk menghentikan perang dan yang mereka siap lakukan jika kami tidak siap untuk kompromi ini atau itu," katanya dikutip oleh Interfax Ukraina, Selasa, 22 Maret 2022.

Zelensky juga mengatakan pada pertemuan seperti itu tidaklah mungkin memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

"Saya siap pada pertemuan dengan presiden Rusia untuk mengangkat masalah wilayah pendudukan. Tapi saya yakin bahwa solusi tidak akan muncul pada pertemuan ini," kata Zelensky.

BACA JUGA:Izin ke Pengadilan Jakarta Barat, Polisi Bakal Sita Apartemen Mewah Milik Bos Fahrenheit!

Imbasnya invansi yang dilakukan Rusia saat ini membuat penduduk muslim di Ukraina sangat menderita di bulan Ramadan.

Hal itu dirasakan oleh seorang penduduk pelabuhan di kota Kherson, Ukraina, bernama Hussain.

Hussain menyebut jika bank hingga supermarket di wilayahnya telah tutup karena invasi Rusia ke Ukraina.

BACA JUGA:Ramadan, Puskesmas Carita Layani Vaksinasi Covid-19 Malam Hari

Sehingga saat ini ia dan keluarganya kehabisan makanan untuk menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.

Dikutip dari laman BBC, Hussain mengaku hanya memiliki persediaan yang tersisa sekitar 24 jam saja.

Oleh karena itu, ia dan istrinya akan membatasi asupan makanan mereka sendiri untuk diberikan kepada putri kecil mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait