Ketanji Brown Jackson Wanita Kulit Hitam Pertama AS yang Terpilih sebagai Hakim Agung

Ketanji Brown Jackson Wanita Kulit Hitam Pertama AS yang Terpilih sebagai Hakim Agung

Presiden Joe Biden menyapa Hakim Ketanji Brown Jackson saat mereka menyaksikan pemungutan suara Senat dari Gedung Putih. -NYTIMES-

WASHINGTON, DISWAY.ID - Ketanji Brown Jackson akhirnya dikukuhkan Senat Amerika Serikan sebagai wanita kulit hitam pertama yang menjabat di Mahkamah Agung, Jumat 8 April 2022 dini hari WIB.  

Ini merupakan sebuah tonggak sejarah bagi Amerika Serikat dan merealisasikan janji kemenangan Presiden Joe Biden yang disampaikan saat kampanye. Bahwa peradilan federal dengan latar belakang yang lebih luas tidak terkoptasi pada pria atau kalangan kulit putih. 

Hakim banding federal berusia 51 tahun itu kini menjadi bagian penting dalam badan peradilan tertinggi negara AS. Ia akan bekerja sama dengan Susan Collins, Lisa Murkowski dan Mitt Romney yang juga politisi Demokrat.

BACA JUGA:Kisah Elena, Terpisah dengan Buah Hati, Ditinggal Suaminya Berperang dan Dipaksa ‘Layani’ Tentara Rusia

Jackson dinilai mampu mengatasi oposisi Republik dalam proses konfirmasi setiap kasus yang muncul di Mahkamah Agung.

Oposisi selalu menjadi partisan yang kerap menggulirkan isu negatif dan berupaya menyudutkan pemerintahan.

Jackson akan menggantikan Breyer yang kini menginjak berusia 83 tahun. Sementara Breyer akan bertugas sampai masa jabatan pengadilan saat ini berakhir pada akhir Juni. Jackson sendiri akan dilantik secara resmi setelah itu.

BACA JUGA:Media Sosial Shanghai Membongkar Kisah Penguncian ‘Virus China’

Jackson menjabat di awal karirnya sebagai juru tulis Mahkamah Agung untuk Breyer. Ia wanita kulit hitam yang teliti, kegemarannya menulis, membaca artikel-artikel dari media mana pun untuk memperdalam literasi.

Politisi Demokrat Raphael Warnock mengatakan dirinya adalah seorang ayah dari gadis kulit hitam. Dirinya tahu betapa berartinya bagi Hakim Jackson untuk menavigasi bahaya ganda rasisme dan seksisme. 

”Saya melihat Hakim Jackson naik ke Mahkamah Agung mencerminkan janji kemajuan di mana demokrasi kita bersandar. Sungguh hari yang hebat bagi Amerika. Ini adalah sejarah,” tutur Raphael Warnock seperti dikutip Disway.id dari AFP.

BACA JUGA:Reputasi Kesehatan Sri Lanka Rontok Akibat Cengkeraman Krisis Politik 

Dari 115 orang yang telah bertugas di Mahkamah Agung sejak didirikan pada tahun 1789, mayoritas laki-laki. AS memiliki dua hakim kulit hitam, keduanya laki-laki yakni Clarence Thomas, diangkat pada tahun 1991 dan masih menjabat, dan Thurgood Marshall, yang pensiun pada tahun 1991 dan meninggal pada tahun 1993. 

Hakim saat ini Sonia Sotomayor adalah satu-satunya orang Hispanik yang pernah menjabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp