Shanghai Sebentar Lagi Berubah Menjadi Kota Mati seperti Wuhan
Sejumlah pemberitaan media asing salah satu Los Angleles Times mengulas begitu bahayanya dampak Virus Covid-19 varian Omicron yang terus merebak di wilayah China hingga pemberlakuan lockdown.-Twitter/@Aliceysu -
Begitu pula denagn Gimnasium, stadion dalam ruangan, dan hotel di seluruh kota juga telah diambil alih oleh pemerintah.
Lokasi di luar Shanghai juga sedang diusahakan. Berbagai proyek karantina sedang dibangun di Zhejiang dan Jiangsu untuk membantu menangani sebanyak 60.000 orang dari Shanghai.
Ms Xiao (bukan nama asli) penduduk Shanghai yang berprofesi sebagai instruktur tari menuturkan bus antar-jemput telah disiapkan ke karantina di Stadion Indoor Shanghai sejak Rabu pagi.
Tengah malam, dia diberitahu lewat panggilan dari komite lingkungannya bahwa dia dinyatakan positif Covid-19.
”Saya diberitahu oleh mereka seperti itu. Saya dicap sebagai pembawa wabah dan harus dikarantina, meski saya sendiri tidak mengalami gejala dan belum dilakukan tes ulang,” ungkap Ms Xiao dikutip Disway.id dari AFP.
Stadion diubah menjadi pusat karantina darurat dan dibagi menjadi enam bagian, masing-masing dapat menampung 400 pasien, kata Xiao.
Suhu tubuhnya turun pada hari Kamis dan dia merasa jauh lebih baik, meskipun tes tidak tersedia. ”Hanya satu dokter darurat yang dipanggil. Saya diberitahu bahwa semua orang akan pindah ke rumah sakit sementara,” imbuhnya.
”Saya berharap pemerintah dapat mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat karena walaupun kita bisa mencapai Covid Zero, cepat atau lambat akan kembali lagi,” ujarnya.
”Kita semua hanya menginginkan kehidupan yang normal,” cemas Xiao seraya menutup wajahnya saat berbicara.
BACA JUGA:Ketanji Brown Jackson Wanita Kulit Hitam Pertama AS yang Terpilih sebagai Hakim Agung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp