RI Ekspor Sapi Berpenyakit Kulit ke Australia, Kok Mau? Ini Tujuannya...

RI Ekspor Sapi Berpenyakit Kulit ke Australia, Kok Mau? Ini Tujuannya...

Ilustrasi/Hewan Ternak--

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Australia berencana akan mengimpor sapi yang mengidap penyakit kulit dari Indonesia. 

Tujuan dari impor itu, agar ilmuwan bisa mengembangkan vaksin untuk mencegah penyebaran infeksi jika akhirnya virus itu masuk ke Australia.

Menteri Pertanian David Littleproud mengatakan, lembaga penelitian CSIRO di Geelong, Victoria, akan menguji virus yang dapat memusnahkan industri daging merah dan produk susu Australia.

BACA JUGA: 70 Persen Warga Indonesia Ditarget Rampung Divaksin Mei 2022

"Ini merupakan langkah besar dan tidak bisa saya anggap enteng. Tapi itulah risiko penyakit kulit yang sekarang ada di Indonesia dan sangat bisa menyebar luas," kata David dikutip dari ABC, Sabtu 9 April 2022.

"Langkah Ini tidak akan memengaruhi status penyakit hewan ternak di Australia maupun peluang perdagangan kita," sambungnya.

David menjelaskan, penyakit kulit berupa bintil dan benjolan hitam pada kulit sapi disebarkan oleh lalat, kutu dan nyamuk.

"Selain menyebabkan demam, bintil pada kulit hewan ternak juga bisa menyebabkan kematian," ujarnya.

BACA JUGA: Bagaimana Cara Olahraga yang Aman Saat Sedang Berpuasa? Begini Caranya

David mengungkapkan, bawha penyakit pada kulit sapi terdeteksi di Indonesia pada awal Maret lalu.

"Virus kulit sapi ini, saya khawatir akan datang dan akhirnya masuk ke Australia," tambahnya.

Saat ini jarak penyakit ternak itu ke wilayah daratan Australia sekitar 3.000 kilometer.

"Cukup dengan badai angin topan dan sejumlah pengusir hama sudah cukup untuk menyebar ke Australia," ungkapnya. 

"Saya tidak bisa memasang penangkal lalat besar di seluruh wilayah Australia utara. Saya tidak akan bisa menghentikannya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: