Pemilu Serentak 14 Februari 2024, Jokowi: Sudah Jelas Ya, Jangan Buat Spekulasi Aneh-aneh!

Pemilu Serentak 14 Februari 2024, Jokowi: Sudah Jelas Ya, Jangan Buat Spekulasi Aneh-aneh!

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas tentang persiapan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 bersama jajarannya di Istana Kepresidenan Bogor, pada Minggu, 10 April 2022. -BPMI Setpres/Rusman-

JAKARTA, DISWAY.ID – Agenda Pemilihan Umum (Pemilu) serentak dijadwalkan 14 Februari 2024. Ini ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu 10 April 2022. 

Jokowi dengan terang dan jelas mengatakan, tidak ada pembatalan Pemilu 2024 apalagi perpanjangan jabatang 3 presiden. Ia berharap informasi ini sampai ke masyarakat dan diharapkan tidak ada lagi spekulasi-spekulasi liar yang selama ini beredar. 

Meski pun berulang-kali pula dirinya menolak perpanjangan masa jabatan presiden, apalagi berupaya menunda Pemilu.

BACA JUGA: 11 April 2022 Demo BEM, Arief Poyuono: Hanya Pemanasan tapi Jangan Dianggap Remeh

Pemilu serentak presiden dan anggota legislatif tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Saya kira sudah jelas ya, sampaikan ke masyarakat,” terang Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu 10 April 2022.

Ketegasan ini, sambung Jokowi, jangan sampai muncul lagi spekulasi-spekulasi lain yang bertujuan menyesatkan informasi.

”Tidak ada perpanjangan jabatan presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode,” tambah Presiden Jokowi.

”Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode,” tambah Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Pengamat Minta Posisikan Watimpres di Samping Presiden bukan di Belakang

Presiden Jokowi menambahkan bahwa kesepakatan pemerintah pemilu serentak dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada untuk memilih gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan pada 27 November 2024.

”Jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik, terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu-isu politik SARA,” harap Presiden. 

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga meminta agar alokasi dana untuk persiapan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 dapat segera diputuskan, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

BACA JUGA: BEM Menyapa Istana dengan 18 Pesan

Jokowi juga meminta jajarannya melakukan edukasi politik yang masif kepada masyarakat dan para kontestan politik agar tidak terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat. Menurut Presiden, menjelang pesta demokrasi, biasanya suhu politik di masyarakat akan menghangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: setpres