Alkitab Larang Orang Kristen Makan Babi? Pendeta Asal Kupang: Itu Sudah Tidak Berlaku...

Alkitab Larang Orang Kristen Makan Babi? Pendeta Asal Kupang: Itu Sudah Tidak Berlaku...

Pendeta Asal Kupang Jelaskan Hukum Makan Babi Oleh orang Kristen-Pdt. Esra Alfred Soru-YouTube Channel

Akan tetapi pendeta Esra Soru mengatakan hukum seremonial dan sipil saat ini sudah tidak lagi berlaku.

BACA JUGA:Eril Berulang Tahun, Nabila Ishma Unggah Potret Bersejarah dengan Pesan Menyentuh: 'Eril Berkata Kepadaku...

BACA JUGA:Kasus Hepatitis Akut Meningkat Tajam Mencapai 920 Anak di 30 Negara, WHO Ambil Tindakan

Hal itu dikarenakan undang-undang negara Israel pada waktu dulu dan sekarang Israel sudah tidak menerapkannya.

Kalau hukum moral disebutkan harus terus berlanjut samapai kapanpun.

Sementara hukum seremonial tidak pernah dimaksudkan untuk berlaku selama-lamanya karena itu sifatnya sementara.

"Hukum seremonial berlaku sampai tiba waktu pembaharuan. Itu menunjukkan ada batasan." tuturnya.

BACA JUGA:Syekh Muhammad Jaber Beri Peringatan Soal Rendang Babi: Hati-hati, Allah Maha Tahu...

BACA JUGA:Ukraina Sesumbar Bakal Hancurkan Rusia dengan Roket HIMARS dari AS, Apa Kehebatannya?

"Waktu pembaharuan itu kedatangan Yesus, mengapa tidak berlaku? Karena memang itu hanya bayang-bayang," sambungnya.

Pendeta Esra Soru mengatakan bahwa jika zaman dulu ada orang kristen makan babi itu hukumnya memang berdosa, tetapi setelah hukum seremonial berakhir maka orang kristen makan babi sudah tidak berdosa.

"Karena itu tidak bisa menyalahkan orang Kristen yang memakan babi dengan menggunakan ayat-ayat diperjanjian lama. Karena memang di dalam perjanjian lama hukum seremonial masih berlaku," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads