Wow! Ditemukan Fosil dari Salah Satu Mamalia Bergigi Pedang Pertama di Dunia

AS, DISWAY.ID - Sebuah penelitian baru mengungkap ada salah satu mamalia pertama, yakni karnivora seukuran kucing hutan yang hidup di dekat tempat yang sekarang disebut San Diego.

Penelitian baru di PeerJ menggambarkan salah satu karnivora obligat mamalia paling awal yang diketahui, spesies dan genus yang baru dideskripsikan sebagai Diegoaelurus vanvalkenburghae.

Hewan ini hidup selama Eosen, dan meskipun penampilannya sangat mirip kucing, ia tidak berkerabat dekat dengan kucing.

Diegoaelurus adalah machaeroidine—kelompok mamalia pemakan daging yang telah punah dan “kelompok tertua hewan bertaring tajam,” menurut makalah tersebut, yang ditulis bersama oleh ahli paleontologi Ashley Poust dari Museum Sejarah Alam San Diego.

BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Sabtu 19 Maret 2022: Batik Kompak naik, UBS dan Retro Turun

BACA JUGA:Sembilan Bahan Pangan Dipastikan Aman hingga Lebaran, Apa Saja?

"Itu mungkin terlihat sangat mirip singa gunung kecil, tetapi lebih kekar dan dengan kepala lebih besar," jelas Poust, dikutip dari laman GIZMODO pada Sabtu (19/3/2022).

“Anehnya, itu tidak terkait erat dengan kucing sama sekali, jadi kesamaannya akan konvergen, tiba secara terpisah karena berevolusi menjadi pemburu yang efisien.” tambahnya.

Dalam siaran pers, Poust mengatakan bahwa 42 juta tahun yang lalu “mamalia hanya mencari cara untuk bertahan hidup dengan daging saja,”.

Seiring berjalannya waktu, mamalia memiliki “satu kemajuan besar" yakni mengembangkan gigi khusus untuk mengiris daging—yang merupakan sesuatu yang kita lihat dalam spesimen yang baru dijelaskan ini.

BACA JUGA:Pemilu Presiden ke 5 Timor Leste, Pertama Kali Diikuti 4 Kandidat Wanita dari 16 Peserta

BACA JUGA:Harga Minyak Makin 'Licin', Imbas Perundingan Rusia-Ukraina yang Belum Temui Kesepakatan

Ahli paleontologi menemukan rahang bawah dan kumpulan gigi yang terpelihara dengan baik dari Formasi Santiago yang berusia 42 juta tahun di San Diego County, California selatan pada tahun 1988.

Fosil, yang ditemukan selama konstruksi di dekat Oceanside, dipelajari secara singkat dan kemudian disimpan di Museum Sejarah Alam San Diego.

Sumber: