Ini Reaksi Polisi Soal Ibu Pamer Poster Butuh Ganja Medis di CFD: Yang Jelas Ganja Dilarang

Ini Reaksi Polisi Soal Ibu Pamer Poster Butuh Ganja Medis di CFD: Yang Jelas Ganja Dilarang

Ini Reaksi Polisi Soal Ibu Pamer Poster Butuh Ganja Medis di CFD--Twitter/@andienaisyah

Zulpan menyerahkan putusan ganja dalam medis kepada pihak yang berwenang dalam membuat keputusan.

“Yang jelas ganja dilarang. Di kita kan ganja masih tidak dibenarkan,” jelasnya

“Itu wewenang dokter, ya,” tandasnya.

Dilansir dari Alodokter, ada beragam efek ganja bagi kesehatan tubuh. Meski dapat memberikan sensasi menenangkan, ganja sebenarnya justru membuat hidup jadi tidak tenang, sebab berbagai masalah kesehatan dan jeratan hukum siap menanti Anda.

BACA JUGA:Kasus Meme Stupa Borobudur dengan Terlapor Roy Suryo, Ini Langkah-Langkah Polda Metro Jaya

Mariyuana atau ganja berasal dari daun, batang, dan tunas tanaman Cannabis sativa. Ganja biasanya digunakan layaknya rokok dan bahkan dijadikan sebagai bahan masakan atau diseduh menjadi teh.

Efek Ganja bagi Tubuh

Ganja tergolong tanaman herba karena bisa digunakan untuk mengatasi kondisi tertentu selama pemberiannya di bawah pengawasan dokter. Meski demikian, pemakaian ganja sebagai obat masih belum disahkan secara hukum oleh pemerintah Indonesia.

Penggunaan tanaman ganja tanpa didasari oleh indikasi medis dan tidak di bawah pengawasan dokter, hanya akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan penggunanya.

BACA JUGA:Dustin Punya Pacar Baru Berparas Cantik, Tretan Muslim: Terharu Banget, Awalnya Ketipu Cewek di Zinga Poker

Berikut ini adalah beberapa efek ganja terhadap kesehatan organ tubuh:

1. Paru-paru

Umumnya, ganja dikonsumsi dengan cara dibakar dan diisap, baik dalam bentuk rokok linting, rokok pipa, atau cerutu.

Seiring waktu, ganja dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan pembuluh darah, karena asapnya mengandung racun serta zat pemicu peradangan dan sel kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa merokok ganja dapat meningkatkan risiko terkena bronkitis, batuk, hingga PPOK. Namun, gejala ini akan mereda jika Anda berhenti menggunakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: