Ukraina Mulai Pecah Saat Volodymyr Zelenskyy Pecat 60 Pejabat Keamanan karena Penghianatan

Ukraina Mulai Pecah Saat Volodymyr Zelenskyy Pecat 60 Pejabat Keamanan karena Penghianatan

Kondisi Ukraina mulai goyah dan pecah di mana Volodymyr Zelenskyy pecat 60 pejabat kemanannya.--

BACA JUGA:Ungkap Kasus Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Periksa Irjen Ferdy Sambo, Istri dan Putrinya

BACA JUGA:Tak Ada Penembakan Antar Polisi Brigadir J dan Bharada E, Kuasa Hukum: ‘Hanya Sekadar Narasi’

Dalam kesempatan tersebut, Zelenskyy  juga mengatakan bahwa selama melakukan invasinya, Rusia telah meluncurkan lebih dari 3.000 rudal jelajah

Selain telah meluncurkan lebih dari 3.000 rudal, Rusia juga telah menggunakan artileri dan serangan lainnya yang tak terhitung.

Tetapi pengiriman senjata jarak jauh Barat mulai membantu Ukraina di medan perang dan telah berhasil menyerang 30 pusat logistik dan amunisi Rusia.

BACA JUGA:Kemampuan Menembak Bharada E Jadi Sorotan Para Jenderal Kepolisian: Penembak Jitu, Ya Pantas Saja!

BACA JUGA:Keluarga Brigadir J akan Laporkan Dugaan Pembunuhan ke Bareskrim, Ali Syarief Lontarkan Komentar Menohok

Dilansir dari reuters.com, kementerian pertahanan Ukraina mejelaskan bahwa serangan itu menyebabkan kekacauan dengan jalur pasokan Rusia dan secara signifikan mengurangi kemampuan serangan Rusia.

Pejabat Ukraina mengatakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan Amerika yang baru mereka terima bulan lalu memungkinkan untuk mencapai target di Krimea serta daerah lain yang diduduki Rusia.

Dalam menanggapi bantuan senjata baru Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Sabtu memerintahkan unit militer untuk mengintensifkan serangan untuk mencegah serangan Ukraina di daerah-daerah yang dikuasai oleh Rusia.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Brigadir J Datangi Bareskrim Polri dan Buat Laporan Polisi, Siapa yang Dilaporkan?

BACA JUGA:Mengenal Natto, Makanan Jepang yang Viral di Tiktok dan Punya Aroma Menyengat, Begini Cara Makannya

Intelijen militer Ukraina kemudian melaporkan penembakan di sepanjang garis depan dan apa yang dikatakannya sebagai persiapan untuk tahap selanjutnya dari serangan Rusia.

Militer Ukraina mengatakan Rusia tampaknya sedang menyusun kembali unit-unit untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota penting yang secara simbolis dikuasai oleh Ukraina di wilayah timur Donetsk.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads