Covid-19 Kembali Menggila di Australia, Petugas Kesehatan Banyak Terpapar dan Jalani Perawatan
BACA JUGA:Jadi Korban Tabrak Lari, Begini Kondisi Terkini Dinda Kanya Dewi: 'What a Day!'
“Kami tahu bahwa bekerja dari rumah adalah komponen yang sangat penting untuk menghentikan apa yang kami sebut penyebaran secara makro,’ jelas Paul.
Sedangkan Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan bahwa bekerja dari rumah adalah masalah antara perusahaan dan karyawan, di mana hal tersebut tak mugkin dilakukan oleh sebagian perusahaan.
Albanese menambhakan bahwa pihak pengusaha yang akan memutuskan hal tersebut, meskipun ada sebagian yang tidak dapat melakukan WFH tersebut.
BACA JUGA:CEO Drone Baykar Turki: ‘Kami Tak Akan Pernah Pasok Drone Bayraktar TB2 ke Rusia’
BACA JUGA:Komnas HAM Mintai Keterangan Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati, Termasuk AKP Rita Yuliana?
Dilansir dari aljazeera.com, Australia mulai melonggarkan protokol kesehatan terkait dengan virus corona menjelang akhir tahun lalu, setelah sebagian besar penduduk mendapatkan vaksin.
Lebih dari 300.000 kasus telah dicatat selama tujuh hari terakhir, dengan pihak kesehatan mulai kewalahan karena jumlah perawat dan dokter yang terpapar Covid-19 juga meningkat.
Saat ini pemerintah telah kembali mengalihkan dana untuk pembiayaan perwata pasien Covid-19 bagi pekerja lepas yang harus menjalani dikarantina.
BACA JUGA:Bukan Mama, Ini Panggilan Nicholas Sean ke Istri Ahok: Masa Harus Manggil Mami!
BACA JUGA:GIIAS 2022 Hadirkan Electric Vehicle Test Track Indoor, Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sejauh ini sekitar 95 persen penduduk Australia yang berusia di atas 16 tahun telah mendapatkan dua dosis vaksin virus corona.
Selain itu lebih dari 70 persen telah mendapatkan suntikan booster, yang membantu melindungi orang dari serangan yang lebih parah lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: