Tagar 'Tangkap Ferdy Sambo' Trending, Polri Diminta Tegas

Tagar 'Tangkap Ferdy Sambo' Trending, Polri Diminta Tegas

Brigadir J (belakang) saat mengawal Kadiv Propam Polri,Irjen Pol Ferdy Sambo-screenshot fin.co.id-

JAKARTA, DISWAY.ID-Kasus kematian Brigadir Yoshua atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo masih menjadi topik utama media massa. 

Tagar TangkapFerdySambo menggema trending teratas di twitter, Rabu 20 Juli 2022. 

Hingga malam ini sedikitnya ada 8273 cuitan yang mengiringi tagar TangkapFerdySambo. Cuitan kebanyakan berisi foto luka-luka pada jenazah Brigadir J yang tidak masuk akal. 

Beberapa diantaranya mengungkap luka jeroan tubuh mayat Brigadir J yang hilang, rahang yang bergeser dan luka-luka yang bukan disebabkan peluru pistol.

BACA JUGA:Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Divpropam Dinonaktifkan Menyusul Ferdy Sambo Buntut Tewasnya Brigadir J

Mengiringi tagar TangkapFerdySambo, beberapa cuitan juga meminta Polri tegas dalam mengambil sikap. Ada juga yang membuka kembali pola kasus kematian 6 laskar FPI di Tol Jakarta - Cikampek, kasus yang pernah ditangani Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas di rumah Ferdy Sambo. Brigadir J disebut tewas akibat baku tembak dengan Bharada RE atau Bharada E. 

BACA JUGA:5 Kasus Besar yang Pernah Ditangani Ferdy Sambo dari Bom Sarinah Hingga Kematian 6 Laskar FPI

Baku tembak disebutkan Polres Jakarta Selatan terjadi karena Brigadir J diduga akan melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo yang kemudian diketahui oleh Bharada E.

Masalah kemudian muncul saat keterangan polisi berubah-ubah berikut dengan olah TKP yang tidak seperti peristiwa korban tewas pada umumnya. Belum lagi beberapa alat bukti yang membantu ungkap fakta peristiwa seperti ponsel dan CCTV tidak dihadirkan. 

Tak hanya itu, setelah ramai dengan kejanggalan di TKP rumah Ferdy Sambo, istri Ferdy Sambo melalui kuasa hukum melayangkan laporan Pelecehan terhadap perempuan dimana terlapornya Brigadir J dalam hal ini korban tewas. 

Masalah semakin besar saat jenazah tiba di tengah-tengah keluarga Brigadir J. Banyak luka dan kejanggalan yang ditemukan. 

Keluarga Brigadir J melawan, menuntut keadilan tidak mempercayai keterangan polisi bahwa putra mereka melakukan pelecehan terhadap perempuan. 

Kuasa hukum melayangkan laporan dugaan pembunuhan berencana dan meminta perwira tinggi yang terlibat dalam peristiwa untuk dinonaktifkan selama kasus sedang bergulir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads