Brigadir J Tak Mungkin Bernafsu Lecehkan Putri Candrawathi, Kamaruddin: Menjelang Sakaratul Maut Masih..

Brigadir J Tak Mungkin Bernafsu Lecehkan Putri Candrawathi, Kamaruddin: Menjelang Sakaratul Maut Masih..

Pengacara keluarga Brigadir J ungkapkan bahwa Putri Candrawathi bersama Brigadir J lewat darat ke Jakarta dan Ferdy Sambo naik pesawat.---Istimewa

Sementara itu, dokter forensik mengaku bahwa saat melaksanakan ekshumasi atau otopsi ulang dari jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mengalami kesulitan.

Proses ekshumasi dilakukan demi mendapat bahan penyelidikan dari kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

Faktor yang menyebabkan sulitnya proses ekshumasi karena jenazah Brigadir J saat dibuka terlihat sudah mengalami fase pembusukan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensi Indonesia Ade Firmansyah Sugiharto pada Kamis, 28 Juli 2022.

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Ditolak, Suporter Atletico Madrid Buat Pernyataan Menohok: CR7 Tak Menggaransi Gelar Juara

BACA JUGA:Terkuak Nama Akrab Brigadir J, Ini Profil Lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat yang Tewas Tertembak Bharada E

"Sesuai dengan apa yang kami perkirakan sebelumnya, bahwa autopsi pasti memiliki beberapa kesulitan," ucap Ade Firmansyah.

"Pertama, tentunya otopsi jenazah sudah diformalin dan sudah mengalami beberapa derajat pembusukan yang memang kita antisipasi akan terjadi," tuturnya menambahkan.

Meski begitu, tim dokter Forensik juga sudah berhasil menemukan adanya sejumlah luka di beberapa bagian tubuh jenazah Brigadir J.

Ahli forensik juga akan segera melakukan pemeriksaan dari beberapa luka itu dengan menggunakan mikroskopik.

BACA JUGA:Hubungan Korea Utara dan Selatan Memanas, Kim Jong Un: Nuklir Kami Telah Siap

BACA JUGA:Kronologis Tewasnya Kopda Muslimin Usai Tenggak Racun di Rumah Orang Tuanya, Sempat Ucapkan Mohon Maaf

"Di sini ya setelah kami lakukan pemeriksaan, semua sampel telah kami kumpulkan dan akan kami bawa ke Jakarta untuk kita periksa secara mikroskopik di laboratorium patalogi anatomik RSCM," papar Ade.

"Semua nanti hasil pemeriksaan tentunya membutuhkan waktu kongklusinya adalah setelah adanya pemeriksaan laboratorium untuk menantikan apa itu betul-betul atau tidak karena pada saat terjadi pembusukan tentunya kita harus sangat berhati-hati," ucapnya menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: