Ini Alasan Makanan Cepat Saji Bahaya Buat Tubuh Manusia, Catat 4 Efek Buruknya!

Ini Alasan Makanan Cepat Saji Bahaya Buat Tubuh Manusia, Catat 4 Efek Buruknya!

Dampak Buruk Makan Makanan Cepat Saji (fast food)-Robin Stickel-Pexels

JAKARTA, DISWAY.ID - Makanan cepat saji sudah ada sejak hampir satu abad yang lalu, tetapi konsep dan beberapa restoran cepat saji paling terkenal di Amerika benar-benar berkembang pesat selama tahun 1940-an dan 50-an.

Saat ini, makanan cepat saji menjadi makanan pokok budaya barat sehingga sebanyak satu dari tiga orang Amerika makan makanan cepat saji setiap hari.

Diketahui, restoran cepat saji mengikuti metode persiapan yang sangat spesifik untuk memastikan Anda mendapatkan kentang goreng yang renyah dan berminyak yang Anda harapkan setiap saat.

BACA JUGA:Salah Satu Organ Dalam Brigadir J Dikabarkan Hilang, Kamaruddin: Bisa Miliran Rupiah Harganya

Namun, tahukah Anda bahwa makanan cepat saji berdampak buruk bagi kesehatan manusia?

Dilansir dari laman clevelandclinic, berikut 4 efek samping makan makanan cepat saji terlalu sering.

1.) Naikkan tekanan darah Anda

Banyak makanan cepat saji yang dikemas dengan natrium, yang bertindak sebagai pengawet dan meningkatkan rasa.

"Semua yang diproses, dikemas, atau dikemas akan mengandung natrium,” kata ahli diet, Nancy Geib.

Masalahnya adalah, diet tinggi natrium diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, yang memberi tekanan pada sistem kardiovaskular Anda.

BACA JUGA:Ada Sayembara Desain Bundaran Maruga di Ciputat, Hadiahnya Rp 110 Juta

Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat mengeraskan atau mempersempit pembuluh darah Anda, menjadi faktor risiko utama untuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Idealnya, kebanyakan orang dewasa harus mencoba untuk menjaga asupan garam mereka di bawah 1.500 miligram per hari, menurut American Heart Association.

Meskipun rekomendasi saat ini memungkinkan hingga 2.300 miligram setiap hari. Karena natrium begitu lazim dalam makanan kita, natrium dapat bertambah dengan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: