Komnas HAM Dapatkan Dokumen Penting Penembakan Brigadir J Setelah Periksa ART dan Ajudan Ferdy Sambo
Komnas HAM dapatkan dukumen baru penembakan Brigadir J setelah periksa ART dan ajudan Ferdy Sambo. -Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID – Satu ajudan dan sejumlah ART Ferdy Sambo telah menjalani pemeriksaan oleh Komnas HAM pada Senin, 1 Agustus 2022.
Rencananya dalam pemeriksaan hari, Komnas HAM juga mengagendakan untuk mendapatkan keterangan dari petugas kesehatan yang melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam pemeriksaan ini, Komnas HAM dapatkan dukumen penting penembakan Brigadir J setelah periksa ART dan ajudan Ferdy Sambo.
Akan tetapi para petugas PCR tidak bisa hadir untuk penuhi panggilan tersebut.
BACA JUGA:ART Ferdy Sambo dan Ajudan Jalani Pemeriksaan, Komnas HAM Dapatkan Fakta Baru?
BACA JUGA:Update Profil Irjen Fadil Imran Terbaru di Wikipedia, Nyoman Ngaku Cuma Iseng?
Menurut Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara bahwa pemeriksaan yang berlangsung selama 7 setengah jam itu membuahkan hasil yang signifikan serta mendapatkan dokumen penting penembakan Brigadir J.
Beka mengatakan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh ajudan dan ART hari ini melengkapi keterangan yang sudah disampaikan pada minggu lalu, yaitu oleh enam ajudan Irjen Ferdy Sambo.
"Kami juga memperoleh bukti tambahan terkait dengan PCR. Artinya sudah ada hasilnya dari Tes PCR yang dilakukan di rumah Saguling (Rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan)," ujar Beka Ulung Hapsara saat jumpa pers sore tadi, Senin, 1 Agustus 2022.
BACA JUGA:Kuak Masa Kecil Brigadir J, Kaluarga: Dari Kecil Hingga Meninggal Pakai Baju Putih
BACA JUGA:Kuak Masa Kecil Brigadir J, Kaluarga: Dari Kecil Hingga Meninggal Pakai Baju Putih
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Choirul Anam yang juga merupakan Komisioner Komnas HAM.
Anam mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan hasil PCR yang mana hasilnya ini merupakan pelengkap dari penyelidikan kasus Baku tembak yang terjadi pada 8 Juli 2022.
"Dari sekian yang kita panggil, dari ADC datang, dari ART datang, dan dari petugas PCR tidak datang. Namun demikian, kami mendapatkan hasil PCR-nya," jelas Anam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: