Banjir Bandang Tewaskan 550 Orang di Pakistan, Puluhan Ribu Rumah Rusak dan Putuskan Jalur Transportasi

Banjir Bandang Tewaskan 550 Orang di Pakistan, Puluhan Ribu Rumah Rusak dan Putuskan Jalur Transportasi

Akibat banjir bandang tewaskan 550 orang di Pakistan dan mengakibatkan puluhan ribu rumah rusak. -tangkapan layar twitter@SaadiNaveed-

BACA JUGA:Mitsubishi Xpander AP4 Team Optimis Bawa Gelar Juara Setelah Jalani Shakedown Rally Danau Toba

BACA JUGA:Arsenal Sukses Bungkam Tuan Rumah Crystal Palace di Laga Pembuka Liga Premier Inggris Musim 2022/23

Dilansir dari reuters.com, dalam mendapatkan bantuan lebih banyak lagi, pemerintah provinsi Balochistan juga telah meminta bantuan ke organisasi internasional.

Kepala Kementerian Provinsi Abdul Qudoos Bezenjo mengungkapkan akibat banjir tersebut telah membuat kerugian besar.

“Kerugian paling besar dari infrastruktur, beberapa jalan penghubung antar provinsi yang terputus di mana terdapat 700 kilometer terendam banjir,” terang Bezenjo.

BACA JUGA:Kirim Surat ke Presiden, Kamaruddin Minta Jokowi Bentuk Tim Independen Demi Tuntaskan Kasus Brigadir J

BACA JUGA:Tiket Pesawat Ferdy Sambo Sehari Sebelum Brigadir J Tewas Terungkap, Komnas HAM: Bukti Sudah Kami Dapatkan

Bezenjo juga menambahkan bahwa selain infrastruktur, Balochistan juga terancam kekurangan pangan akibat banjir yang merendam wilayah pertanian dan peternakan serta pasokan distribusi yang ikut terdampak akibat putusnya jalan.

Bezenjo juga mengatakan provinsinya membutuhkan bantuan yang sangta besar dari pemerintah dan lembaga bantuan internasional.

Juli merupakan bulan paling basah dalam tahun ini dalam tiga dekade ini.

BACA JUGA:Jangan Disalahtafsirkan, Bukan BCL yang Positif Psikotropika, Tapi...

BACA JUGA:Selangkah Demi Selangkah Kasus Brigadir J Temui Titik Terang

“Tingkat curah hujan lebih tinggi 133 persen dibandingkan dengan rata-rata selama 30 tahun terakhir,” menurut laporan dari NDMA. 

“Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, telah mengalami peningkatan curah hujan hingga 305 persen lebih banyak dibandingkan rata-rata tahunan,” kata badan bencana itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: