Puluhan Roket Serang Israel, Balasan Atas Serangan Udara yang Tewaskan 10 Warga Palestina
Puluhan roket serang Israel, balasan atas serangan udara yang tewaskan 10 warga Palestina. - tangkapan layar twitter@ismaelabudayyah-
BACA JUGA:BUMN Kuras Uang Negara
"Pertarungan kami bukan dengan rakyat Gaza. Jihad Islam adalah proksi Iran yang ingin menghancurkan Negara Israel dan membunuh warga Israel yang tidak bersalah," katanya.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah posting Twitter bahwa pesawat tempurnya menargetkan Jihad Islam di Gaza yang sangat mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mengembangkan kemampuan militer di Palestina.
Seorang pejabat Jihad Islam mengkonfirmasi bahwa al-Jaabari, yang digambarkan militer Israel sebagai koordinator utama antara Jihad Islam dan Hamas, telah tewas dalam serangan, yang menghantam beberapa sasaran di Gaza.
BACA JUGA:MMKSI Kembali Buka Fasilitas Bodi dan Cat di Karawang, Promo Menarik Bikin Kocek Aman
BACA JUGA:Kompolnas: Bedol Desa di Badan Polri Solusi Atasi Psiko Hierarki Dalam Kasus Brigadir J
Asap mengepul dari sebuah bangunan yang menjadai lokasi terbunuhnya al-Jaabari.
Saat dilakukan pemakamannya warga yang tewas akibat serangan tersebut, terlihat antrian warga luar toko roti dan supermarket yang ingin menyetok makanan dalam antisipasi terjadinya hal yang lebih bukuk lagi.
Serangan itu terjadi setelah Israel menangkap Bassam al-Saadi, seorang pemimpin senior kelompok Jihad Islam, dalam serangan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki awal pekan ini.
Ini kemudian pihak Israel menutup semua penyeberangan Gaza dan beberapa jalan di dekatnya karena khawatir akan serangan balasan dari kelompok itu.
BACA JUGA:Cari Tahu Kondisi Kaki-kaki Mobil dan Gaya Bekendara dari Kahausan Ban
BACA JUGA:Mitsubishi Xpander AP4 Team Optimis Bawa Gelar Juara Setelah Jalani Shakedown Rally Danau Toba
Militer Israel mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Benny Gantz telah menyetujui rencana untuk mempersiapkan 25.000 tentara cadangan setelah serangan itu yang menunjukan bahwa Israel telah bersiap menghadapi perang yang panjang.
Dalam sebuah wawancara di televisi Al Mayadeen, saluran Lebanon pro-Iran, pemimpin Jihad Islam Ziad al-Nakhala bersumpah akan membalas serangan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: