Ada Peran FA Orang Dekat Kapolri yang Diduga Ikut Merekayasa Kronologi Fiktif Polisi Tembak Polisi?

Ada Peran FA Orang Dekat Kapolri yang Diduga Ikut Merekayasa Kronologi Fiktif Polisi Tembak Polisi?

Irjen Pol Ferdy Sambo -Ilustras: Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

Kronologi ini yang kemudian disampaikan kepada Kepala Divisi Hubungan Masyarakat  Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo pada Ahad  petang, 10 Juli lalu. 

Saat dimintai konfirmasi soal ini, Kadiv Humas Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan beberapa hal. Namun ia meminta penjelasannya tak dikutip.

BACA JUGA:Kamaruddin Simanjuntak: Itu Pra Rekonstruksi Apa Latihan, Dedi Prasetyo: Jangan Memperkeruh Keadaan 

Sementara FA tak membantah ataupun membenarkan informasi ini. “Saya tidak mau berkomentar,” kata FA. 

Ferdy Sambo diduga memerintahkan anak buahnya menyebarkan cerita ini kepada para petinggi Polri lain. 

Ia meminta Kepala Biro Divisi Provost Brigadir Jenderal Benny Ali menjelaskan kepada seorang perwira tinggi Divisi Humas tentang kronologi awal yang berisi ada baku tembak antara Nofriansyah Yosua Hutabarat dan Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Termasuk pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, dan informasi lain yang berkaitan dengan kematian Yosua.

BACA JUGA:Terjebak di Ponsel Yosua 

Kepala Biro Pengamanan Internal Brigadir  Jenderal Hendra Kurniawan juga disebut bertindak di luar kewenangan hingga membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo marah. 

Dimintai konfirmasi mengenai hal ini, Benny dan Hendra tak merespons pesan yang disampaikan Tempo pada Sabtu, 6 Agustus lalu. 

Tak cuma mendatangi sejumlah petinggi untuk menyamakan narasi, Ferdy Sambo juga memerintahkan anak buahnya ikut dalam olah  tempat kejadian perkara. 

Padahal olah TKP bukan tugas dan kewenangan personel Divisi Profesi dan Pengamanan. Mereka diduga melanggar prosedur saat menyita pistol Glock 17 milik Bharada Richard.

BACA JUGA:Ini Pengakuan Pertama Kali Ferdy Sambo di Hadapan Publik Setelah 7 Jam Diperiksa Bareskrim

Mereka diduga mengaburkan sisa isi peluru di dalam magasin. Akibatnya, tidak diketahui persis berapa jumlah tembakan yang dilepaskan Richard. 

Pada pernyataan awal, polisi mengklaim Brigadir E hanya melepaskan lima kali tembakan dan semuanya mengenai tubuh Yosua. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads