Senjata Brigadir J Dipakai untuk Alibi Baku Tembak? Kuasa Hukum Bharada E Buat Pengakuan

Senjata Brigadir J Dipakai untuk Alibi Baku Tembak? Kuasa Hukum Bharada E Buat Pengakuan

Usman Hamid selaku Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia menyoroti soal kasus kematian Brigadir J yang dengan mudah dibunuh oleh seorang Bharada E.-Kolase Foto-

"Ferdy Sambo ada di lokasi (TKP)," ungkap Burhanuddin.

Selain itu Buhanuddin juga mengatakan bahwa tidak ada penganiayaan sebelum tewasnya brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Burhanuddin mengatakan, Brigadir J tidak hanya ditembak oleh Bharada E namun ada pelaku lain.

BACA JUGA:Bharada E Mengaku Merasa 'Berdosa', Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J Semakin Jelas!

Dalam tragedi penembakan Brigadir J, penembak pertama dilakukan oleh Bharada E, lalu dilanjutkan pelaku lain.

“Bharada E juga telah mengungkapkan nama-nama yang terlibat atas pembunuhan Brigadir J,” tambah Burhanuddin seperti dirilis oleh pmjnews.com.

Salah satu kuasa hukum dari Baharada E lainya Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa Bharada E hanyalah menjalankan skenario yang dibuat oleh atasannya dan bukanlah pelaku utama.

Deolipa mengungkapkan bahwa Bharada E menceritakan padanya bahwa dia tertekan oleh berbagai pihak.

BACA JUGA:Ingat Cerita Brigadir R Ngumpet di Balik Kulkas saat Baku Tembak Brigadir J, Sosoknya Kini jadi Tersangka

“Karena tertekan kemudian dibuatkan skenario, dan skenario itulah yang diungkapkan oleh Bharada E pada beberapa waktu lalu,” tambah Deolipa.

Deolipa menjelaskan bahwa skenario tersebut ternyata menimbulkan ketidak nyamanan pada Bharada E yang kemudian membuatnya inskonsisten dalam setiap keterangannya.

Kami dari kuasa hukum mencoba memberikan pendekatan dan pengertian terhadap Bharada E sehingga akhirnya dia menjelaskan sebenar-benarnya apa yang terjadi terkait dengan tewasnya Brigadir J.

Pada Sabtu 6 Agustus malam Bharada E akhirnya menceritakan pada kami termasuk siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut dan pada Minggu 7 Agustus dibuatlah BAP terhadap pengakuan dari Bharada E.

BACA JUGA:3 SMP Swasta Tutup, 26 Sekolah Negeri Kurang Murid, Disdik: Program KB '2 Anak Cukup' Berhasil

“Atas pengakuan dari Bharada E di mana dia juga bersedia menjadi justice collaborator atas kasus tewasnya Brigadir J, kami akan segera mengirimkan suarat pengajuan kaaepad LPSK,” ungkap Deolipa dalam sebuah wawancara di televisi swasta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads