Benarkah Pengakuan Bharada E? Reza Indragiri: Jangan Andalkan Pengakuan Kerena Dapat Mengaburkan Fakta

Benarkah Pengakuan Bharada E? Reza Indragiri: Jangan Andalkan Pengakuan Kerena Dapat Mengaburkan Fakta

Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu (kemeja dan masker hitam)--

JAKARTA, DISWAY.ID – Sejak Bharada E mulai buka mulut, terdapat berbagai pengakuan yang saling bertentangan antara satu dengan yang lainya, salah satunya keberadaan Ferdy Sambo saat tewasnya Brigadir J.

Terkait dengan pengakuan Bharada E, psikolog forensik Reza Indragiri mengungkapkan meskipun seseorang membuat pengakuan, namun jangan andalkan pengakuan tersebut karana ada 3 jenis pengakuan yang keliru dan dapat mengaburkan fakta.

Dari 3 pengakuan yang keliru tersebut, diantaranya mulai dari pengakuan keliru yang dilakukan secara sukarela.

Hal ini terjadi dikarenakan bentuk dari loyalitas, kecintaan dan bentuk pengabdian yang intinya pengakuan ini tanpa paksaan, namun inisiatif dari yang bersangkutan.

BACA JUGA:Konser DPR The Regime World Tour Siap Digelar di Jakarta, Simak Jadwal, Harga, dan Cara Beli Tiketnya Di Sini

BACA JUGA:Warga Tigaraksa Lomba Catur HUT ke-77 RI, Pesertanya Hingga Dari Jakarta

Kemudian yang kedua seseorang memberikan pengakuan keliru karena berada di bawah tekanan.

Sedangkan yang terakhir, seseorang memberikan pengakuan keliru tanpa sadar bahwa apa yang disampaikannya merupakan kekeliruan.

“Ini bisa terjadi dikarenakan informasi yang keliru sudah masuk sedemikian dalam keproses berpikirnya, sampai dia tidak bisa lagi membedakan mana yang imajinasi dan mana yang realitas,” tambah Reza.

BACA JUGA:Ada Sosok Penting, Kuasa Hukum Ungkap Bharada E Dipaksa Ikut Skenario

BACA JUGA:Wow! Honda ST125 Dax Dijual dengan Harga Rp 81 Juta, Semahal Itu? Ini Spesifikasi dan Fitur-fiturnya

“Jangan andalkan pengakuan,” jelas Reza saat diwawancara disebuah televisi swasta

Reza juga menambahkan bahwa proses introgasi dan proses pemeriksaan tidak perlu lama-lama untuk mendapatkan sebuah pengakuan tapi utamakan pembuktian.

Dari pengakuan yang dibuat oleh Bharada E, pihak kuasa hukum Muhammad Burhanuddin menjelaskan bahwa Ferdy Sambo ada saat tewasnya Brigadir J, di mana Bharada E mengakui sebagai penembak pertama dan dilanjutkan oleh pelaku lainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: