Ayah Brigadir J Pertanyakan 4 ATM yang Menghilang, Kamaruddin Lakukan Pengusutan
Keluarga Brigadir J mengaku kecewa dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memotong masa tahanan terpidana Ferdy Sambo cs. -M Ridwan-Jambi Ekspres
“4 rekening almarhum dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan, selain itu HP serta laptop dari Brigadir J juga dikuasai oleh mereka,” papar Kamaruddin.
BACA JUGA:25 Hektar Ladang Ganja di Aceh Dimusnahkan Polri, Pasok Untuk Jakarta dan Jawa Barat
BACA JUGA:Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 Beredar, Rocky Gerung: Serem...
Sedangkan Samuel masih mempertanyaan keberadaan 4 ATM dari 4 bank milik Brigadir J.
“Kiranya barang-barang ersebut kembalikanlah pada kami, karena semua itu milik almarhum dan kami sebagai ahli warisnya,” tambah Samuel.
Sejak bergulirnya kasus terbunuhnya Brigadir J, tak sedikit jumlah uang yang ikut kerkuak, mulai dari janji Ferdy Sambo pada Bharada E, RR dan KM dalam jumlah Rp 2 miliar hingga dua amplop yang diduga berisikan uang yang diberikan pada petugas LPSK.
BACA JUGA:Ketika Ustaz Adi Hidayat Koreksi Kesalahan Google Memaknai Surah An-Nas, Sindir Gus Samsudin?
BACA JUGA:Dilaporkan Deolipa Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik, Pengacara Bharada E: Nanti Saya Hadapi!
Terkait dengan kabar jumlah uang Rp 900 miliar dari bungker Ferdy Sambo, praktisi hukum Syamsul Arifin mengatakan, belakangan berbagai akun-akun ramai menjadi konsumsi publik.
“Keingintahuan masyarakat besar terhadap pemberitaan yang ada. Ini diawali dengan terbongkarnya kebohongan yang diskenariokan Ferdy Sambo. Wajar ketika masyarakat memiliki referensi lain meski faktanya belum menjadi dasar dan bukti hukum,” jelas Syamsul Arifin kepada Disway.id
“Ya ada kesamaan dengan informasi yang disampaikan akun itu dengan alur cerita polisi tembak polisi di awal ya. Kalau soal bunker bangka Rp 900 miliar bagi saya gak kaget. Ada baiknya Polri bisa menyampaikan hal ini. Tentu soal kebenarannya,” jelas Syamsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: