Anggota DPR Duga Isu Kekaisaran Sambo dari Internal Polri, Sikap Kapolri Tegas Tunjuk Propam: Berantas!

Anggota DPR Duga Isu Kekaisaran Sambo dari Internal Polri, Sikap Kapolri Tegas Tunjuk Propam: Berantas!

BACA JUGA:Misteri Penyiksaan Brigadir J di Rumah Sambo Terjawab

BACA JUGA:Gerak-Gerik Putri Candrawathi di Kamar Brigadir J dan Laporan Squad Hingga Sambo Marah

Dengan kondisi demikian, kasus pembunuhan Brigadir J mulai terang benderang.

Apa buktinya Ferdy Sambo punya kekuatan besar dalam penanganan kasus kematian Brigadir J? Berikut ini hal penting yang menunjukan kekuatan besar Sambo tersebut.

Di antara kekutan besar Ferdy Sambo yang terbukti yaitu Kapolri sempat kesulitan mengungkap kasus ini.

Kesulitan Kapolri akibat terhalang kekuatan besar Sambo, setidaknya diungkapkan Penasehat Ahli kapolri, Irjen Pol Purn Aryanto Sutadi. 

"Kesulitan Pak Kapolri adalah ketika tim khusus menyidik disitu ada Pak Sambo yang berkuasa," ujar Aryanto Sutadi seperti tayang di Youtube ILC, Rabu 24 Agustus 2022.

Dikarenakan terhalang kekuatan besar Sambo, Kapolri memanggil sendiri sejumlah personel kepolisian terkait kematian Brigadir J.

BACA JUGA:Bungker Rp 900 M di Rumah Sambo dan Hasil Penggeledahannya, Komisi III DPR Rapat Bersama Kompolnas Hari Ini

"Akhirnya Pak Kapolri manggil sendiri, 25 orang ditanya, dari situ Pak Kapolri," ungkap Aryanto Sutadi.

Ferdy Sambo saat dinonaktifkan, sebut Aryanto Sutadi,  masih berperan.

"Pak Sambo sudah dinonaktifkan tapi masih berperan disitu, akhirnya didesak baru Bharada E ngaku, Sambo ngaku," ujarnya.

Selanjutnya, Tim Khusus tidak bergerak selama Ferdy Sambo dan para personelnya ada dalam Propam dan lainnya.

"Tim khusus tidak bergerak baik selama Pak Sambo dan kawan disitu, setelah dikerangkeng baru mudah lancar," ujar mantan Kadiv Hukum Polri ini.

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyebut Kadiv Propam Ferdy Sambo memiliki kekuatan besar dikarenakan membawahi tiga jenderal bintang satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads