Polri Harus Berterimakasih karena Ada Kasus Sambo
Ferdy Sambo Akan Bebas dari Penjara Dalam Hitungan Hari-@ymmy_malsit31-TikTok
JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 antiteror Irjen Pol. (Purn) Bekto Suprapto mengatakan Polri harus berterimakasih dengan adanya kasus Ferdy Sambo.
Ucapan terima kasih yang dimaksud bukan dalam artian yang negatif atau buruk, melainkan ke arah yang lebih positif.
Menurut Bekto, meski kasus tersebut sudah terjadi tetapi ke depannya harus dijadikan evaluasi mendalam agar tak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari.
BACA JUGA:Eks Kadensus 88 Antiteror Kasihan Lihat Kapolri Kena Prank Anggotanya Sendiri, Tapi...
BACA JUGA:Pernyataan Lengkap Ferdy Sambo Usai Dipecat Secara Tidak Hormat hingga Ajukan Banding
"Menurut saya, Polri harus terima kasih karena ada kasus Sambo ini, sangat mengenaskan iya, menjengkelkan iya, bikin marah iya," kata Bekto, dikutip dari kanal YouTube Polisi Ooh Polisi pada Jumat, 26 Agustus 2022.
"Tapi harus berterimakasih, kenapa? Ini bisa menjadi momentum untuk Polri berbenah diri, momentum untuk Polri dapat intropeksi, ya bahwa polisi itu ada kelemahan," sambungnya.
Bekto menilai, kasus Sambo terjadi karena lemahnya sektor pengawasan internal polisi sehingga insiden tewasnya Brigadir J bisa kejadian.
Kemudian disebut juga masih terjadi tebang pilih di dalam menegakkan aturan internal ini.
BACA JUGA:Masril Ditangkap Unggah Kerajaan Sambo, Praktisi Hukum: Bukti Polisi Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas
"Itu harus diakui, dan sekali lagi harus dijadikan momentum untuk berbenah," tutur Bekto menambahkan.
Mantan Kapolda Papua itu menuturkan, kondisinya saat ini sudah terlanjur rusak dan lebih baik mengorbankan yang rusak-rusak itu untuk menyelamatkan semua hal yang masih baik.
Selain itu, Bekto menganggap Polri sudah waktunya 'Back To Basic' dengan cara melepaskan 1.000 orang yang bersalah daripada menangkap satu orang yang tidak bersalah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: