Konsumsi Makanan Manis Sebelum Tidur Berbahaya? Pakar Neurologi Ungkap Faktanya
Pakar Neurologi Ungkap Fakta Bahaya Makanan Manis-Tim Samuel-Pexels
JAKARTA, DISWAY.ID - Banyak orang menikmati makanan penutup alias makanan manis setelah makan malam.
Ada sesuatu yang memuaskan tentang mengonsumsi makanan gurih dengan sesuatu yang manis.
Contohnya saja seperti menikmati semangkuk es krim di malam hari, juga dapat memicu keinginan Anda untuk mengemil gula sebelum tidur.
BACA JUGA:Ulah Kuat Ma'ruf Bawa Pisau Ancam Brigadir J 'Dikuliti' Polri, Niat Jahatnya Terjawab
Bahaya umum dari makan makanan yang mengandung gula tinggi sudah banyak diketahui orang-orang, tapi tetap saja, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana makan gula sebelum tidur mempengaruhi tubuh Anda, khususnya dalam hal tidur.
Dilansir dari laman livestrong, berikut 3 bahaya konsumsi makanan manis sebelum tidur.
1. Dapat Menyebabkan Peradangan
Makan banyak gula sangat terkait dengan peradangan kronis, yang terkait dengan sejumlah kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas, kanker dan diabetes, menurut Harvard Health Publishing.
Dan memicu respons peradangan di tubuh Anda mungkin merupakan hal terakhir yang ingin Anda lakukan sebelum memukul jerami. Peradangan terkait dengan sleep apnea, suatu kondisi di mana saluran udara yang meradang menghalangi pernapasan Anda saat tidur, menurut Michigan Center for TMJ and Sleep Wellness.
BACA JUGA:Deolipa Yumara Kecewa, Ingin Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J Dilakukan Ulang
BACA JUGA:Hasil Tes Urine Negatif Narkoba, Polisi Duga Kecelakaan Maut Bekasi Disebabkan Gagal Rem
"Gula dapat menyebabkan peradangan pada jaringan yang melapisi mulut dan tenggorokan, menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan produksi lendir," kata ahli saraf dan dokter tidur Brandon R. Peters, MD, FAASM. "Ini dapat menyebabkan post-nasal drip dan mempengaruhi pernapasan, menyebabkan mendengkur dan memperburuk sleep apnea."
Mendengkur dan gangguan tidur mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi harus ditanggapi dengan serius, menurut Mayo Clinic.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: