BMW Bakal Gunakan Teknologi Sel Baterai Silinder Pada Generasi Baru Mobil Listriknya, Lebih Murah dan Efisien

BMW Bakal Gunakan Teknologi Sel Baterai Silinder Pada Generasi Baru Mobil Listriknya, Lebih Murah dan Efisien

BMW bakal gunakan teknologi sel baterai silinder untuk generasi baru mobil listriknya yang direncanakan akan dimulai pada 2025 mendatang. -press.bmwgroup.com-

JAKARTA, DISWAY.IDBMW bakal gunakan teknologi sel baterai silinder untuk generasi baru mobil listriknya yang direncanakan akan dimulai pada 2025 mendatang.

Nantinya sel baterai silinder ini kan diproduksi oleh enam pabrikan rekanannya termasuk CATL dan EVE Energy China.

Pihak BMW meyakini bahwa teknologi ini dapat memepercepat pengisian dan menigkatkan jarak tempuh dari mobilnya.

Selain itu BMW juga mengunngkapkan bahwa pihaknya juga sedang mencari rekanan pabrik pembuat baterai untuk wilayah Amerika Serikat dan Meksiko.

BACA JUGA:Mardiono Punya Waktu 3 Bulan untuk Mundur dari Wantimpres

BACA JUGA:Sosok Lady Diana, Mantan Istri Raja Charles III yang Dijuluki Putri Rakyat, Gaya Fashionnya Gak Pernah Gagal

BMW mengatakan bahwa mereka membutuhkan baterai dengan kapasitas yang mencapai 20 gigawatt jam di masing-masing dari enam pabrik rekanannya.

CATL mengatakan bahwa dua pabriknya akan memasok BMW dengan baterai yang memiliki diameter sama dengan tipe 4680 sel yang digunakan oleh Tesla.

Dengan mengadopsi sel silinder, BMW tidak akan menggunakan lagi teknologi seblumnya yitu sel prismatic.

BACA JUGA:Erman Umar 'Bocorkan' Isi BAP Kepolisan, FS Sempat Beri Uang ke Bripka RR Untuk...

BACA JUGA:Masih di Jerman, Pangeran Harry dan Meghan Akan Terbang ke Skotlandia

Baterai generasi baru BMW akan menggunakan lebih banyak nikel dan silikon dan lebih sedikit kobalt.

Teknologi sel baterai silinder ini disinyalir akan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 20 persen, pengisian 30 persen lebih cepat, dan jangkauan lebih jauh hingga 30 persen dari generasi sebelumnya.

CATL berencanan segera mencari lokasi untuk pabrik baterainya yang baru di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: