Pagi-pagi Hecker Bjorka Spill Data Mahfud MD dan Cak Imin sampai Abu Janda, Ada Bukti Transfer?

Pagi-pagi Hecker Bjorka Spill Data Mahfud MD dan Cak Imin sampai Abu Janda, Ada Bukti Transfer?

Ilustrasi: Hecker Bjorka membongkar data Muhaimin Iskandar, Mahfud MD sampai Abu Janda, Selasa 13 September 2022. -Syaiful Amri/Disway.id-Disway.id

BACA JUGA:Hacker Bjorka Bocorkan Data Pribadi Puan Maharani, 'Rahasia' Vaksin Covid-19 Terbongkar 

Untuk Abu Janda, ada empat alamat Abu Janda yang diperlihatkan Bjorka. Pertama di Jalan Camar, Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan. 

Kedua di Tebet Timur, Jakarta Selatan. Ketiga di Villa Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang, dan di Bali Matraman, Manggarai Selatan, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan bahwa kasus kebocoran data negara yang ramai diperbincangkan publik beberapa hari terakhir ini tidak terkait dengan data-data rahasia milik negara Republik Indonesia.

"Bjorka sejauh ini hanya menyampaikan data identitas, dari nama lengkap, kelahiran sampai nama ibu dan bapak. Tidak ada yang lebih istimewa. Seperti aliran transaksi keuangan atau bukti transfer misalnya. Kalau ada wah geger itu," ujar pengamat politik Jerry Massie kepada Disway.id, Selasa 13 September 2022. 

“Soal bocornya data negara, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kemudian, dari analisis Deputi VII (Kemenkopolhukam), terjadi di sini-sini. Tetapi, itu bisa sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia,” ujar Mahfud saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin 12 September 2022.

BACA JUGA:Reaksi Menkominfo Johnny G Plate Usai Hacker Bjorka 'Serang' Data Presiden: Bukan Data Ter-update

Dengan demikian, menurut dia, kasus tersebut belum membahayakan data negara karena data-data yang dibocorkan kepada publik justru merupakan hal-hal yang sudah diberitakan di koran-koran.

“Jadi, belum ada yang membahayakan dan isu-isu yang muncul itu kan sudah ada di koran tiap hari, jadi presiden, ini, gini, kan cuma itu. Tidak ada rahasia negara dari yang saya baca,” tegas Mahfud.

Sebagai wujud tindak lanjut kasus itu, Mahfud menyampaikan bahwa pemerintah akan menggelar rapat untuk mendalami hal tersebut.

Sebelumnya, peretas yang mengaku sebagai Bjorka melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden RI Joko Widodo, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

BACA JUGA:Bjorka 'Cilik' Mulai Beraksi, Ringgo Agus Panik Sebut di Depan Rumahnya Banyak Penjual Nasi Goreng

Klaim Bjorka itu disebarluaskan oleh sebuah akun Twitter "DarkTracer: DaekWeb Criminal Intelligence", yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler di Twitter hingga Sabtu 10 September 2022 pagi.

Unggahan tersebut mengklaim bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk sebuah surat yang dikirimkan BIN berlabel rahasia telah bocor.

Kepala Sekretariat Presiden Budi Heru Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo yang bocor di jagat maya. "Nanti, pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor," kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: