Ramai Cuitan Produk EsTeh Indonesia Terlalu Manis, Kemenkes Soroti Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih

Ramai Cuitan Produk EsTeh Indonesia Terlalu Manis, Kemenkes Soroti Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih

Kemenkes RI soroti penyakit akibat konsumsi gula berlebih -Ilustrasi -Pixabay

BACA JUGA:Ini Permohonan Maaf Konsumen Pengkritik Minuman Es Teh Indonesia, Sempat Diberikan Surat Somasi

Sementara hanya 8,51 persen orang mengonsumsi minuman manis kurang dari 3 kali per bulan (Riskesdas, 2018).

dr Maxi menyebut salah satu imbasnya, terjadi peningkatan prevalensi berat badan berlebih hingga obesitas di usia muda. Disebut meningkat selama 10 tahun terakhir.

Selama 2015, prevalensi berat badan berlebih pada anak 5-19 tahun adalah 8,6 persen, naik di 2016 menjadi 15,4 persen. Pada kategori usia yang sama, prevalensi obesitas di 2006 sebanyak 2,8 persen sementara di 2016 menjadi 6,1 persen.

Ia juga menyebut aturan cantuman nilai gizi seperti lemak hingga gula sudah ditetapkan dalam Permenkes 13 Tahun 2003 dengan ketentuan mencantumkan informasi tersebut pada iklan dan promosi media lainnya seperti leaflet, brosur, buku menu, dan media lainnya.

"Kita minta masyarakat sadar untuk menjaga kesehatan diri dan keluarganya . Pola asuh yang benar akan mencegah anak anak mengidap penyakit diabetes melitus, hipertensi dan kolesterol di usia dewasa nanti," jelas dr Maxi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: