Jenderal Listyo Sigit Ungkap Kontrak Siaran Berkaitan Pada Penolakan Perubahan Jam Tanding Arema Vs Persebaya

Jenderal Listyo Sigit Ungkap Kontrak Siaran Berkaitan Pada Penolakan Perubahan Jam Tanding Arema Vs Persebaya

Jenderal Listyo Sigit ungkap kontrak siaran berkaitan dengan penolakan perubahan jam tanding Arema Vs Pesebaya.--

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait aksi suporter aremania yang berhamburan ke tengah lapangan usai peluit panjang ditiup wasit menemukan fakta baru.

BACA JUGA:Jalani Prosesi Tingjing Jelang Pernikahan dengan Jess No Limit, Gaun Sisca Kohl Curi Perhatian

BACA JUGA:Bertemu di Kantor Menpora Zainudin Amali, Suporter Sepakat Hilangkan Narasi Provokasi

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan para suporter berhamburan ke lapangan untuk memberi semangat kepada para pemain Arema Malang yang malam itu ditekuk Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya Surabaya.

"Temuan ini sangat penting, kami telusuri betul dan mendalami soal konstruksi kronologi disaat pasca peluit berakhir," katanya kepada awak media.

Dijelaskannya, beredar info yang mengatakan kericuhan atau kekerasan terjadi itu ketika suporter berangkat ke tengah lapangan.

"Lalu, kita telusuri, dikatakan ke tengah lapangan itu mau nyerang pemain," ujarnya.

BACA JUGA:Abu Janda Sindir Anies Baswedan Soal Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh: Maafkan Gubernur Kalian Ya Adek-adek

BACA JUGA:Selain Tewaskan 3 Siswa Banjir Hancurkan Dokumen MTsN 19 Pondok Labu

Informasi soal suporter yang hendak menyerang pemain Arema itu rupanya berbanding terbalik dengan informasi yang dihimpun Komnas HAM.

"Saat kami telusuri, kami bertemu dengan beberapa Aremania termasuk juga meng-cross cek informasinya dengan para pemain," ungkapnya.

"Jadi mereka berangkat (ke tengah lapangan) itu mau berikan semangat, berkomunikasi dengan pemain. Aremania turun ke lapangan mau kasih semangat, berkomunikasi dengan pemain. Mereka bilang, kami ingin ngasih semangat," papar Anam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads