Ratusan Bobotoh di Bandung Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Ratusan Bobotoh di Bandung Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Persib dan Bobotoh melaksanakan doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan, Sabtu 8 Oktober 2022. -@Dedikusnandar11-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID-Ratusan bobotoh dari berbagai kalangan bersatu memanjatkan doa untuk para korban Tragedi Kanjuruhan

Bertempat di GOR Saparua, Kota Bandung, Sabtu 8 Oktober 2022, ratusan Bobotoh dari berbagai kalangan bersatu memanjatkan doa untuk para korban insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur.

Kegiatan bertajuk "Dari Kami untuk Malang "ini turut dihadiri pemain Persib, Dedi Kusnandar, mantan pemain Persib, Adeng Hudaya, Sujana, Airlangga, Toni Sucipto dan pemain Persija Jakarta, Taufik Hidayat.

BACA JUGA:Polisi Beberkan Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan dari Analisa CCTV

BACA JUGA:Para Pelaku Perusakan dan Pembakaran saat Tragedi Kanjuruhan Diminta Menyerahkan Diri

Dimulai sekitar pukul 17.30 WIB, seluruh Bobotoh memulai acara dengan salat maghrib berjamaah dan dilanjutkan doa bersama.

Semua yang hadir tampak khusyuk saat sesi doa bersama. Seluruh peserta mengadakan salat gaib berjamaah.

Dado  sapaan akrab Dedi Kusnandar dan Pemain Persija Jakarta Tony Sucipto pun turut bergabung. 

Misi perdamaian antarsuporter menjadi salah satu topik dalam diskusi tersebut.

Ebith Beat A, salah satu penggagas doa bersama mengatakan jika kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Bobotoh untuk saudara-saudara di Malang.

BACA JUGA:Irjen Aryanto Sutadi Curigai Tokoh Intelektual di Belakang Tragedi Kanjuruhan Malang, Pasti Ada Orangnya

“Latar belakangnya adalah ketika kita semua bertemu dengan teman-teman semuanya mereka punya satu pemahaman, yaitu ingin melaksanakan doa bersama. Jadi, kami mengumpulkan semuanya, lalu ada satu ide yang sama dan harus kita realisasikan. Ini adalah kegiatan untuk kita semua, jadi judulnya 'Dari Kami untuk Malang,” ujarnya di laman resmi klub Persib.

Ebith yang juga musisi ini mengapresiasi antusiasme para Bobotoh dalam memberikan dukungan moral terhadap korban insiden Kanjuruhan. 

“Dan tentunya ini merupakan panggilan hati dari teman-teman semuanya. Kita hanya berdoa dan saling mendoakan. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan dalam doa Allah SWT bisa mengabulkan,” Ucap Ebith.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: