Peran Asli Kuat Ma'ruf di Keluarga Ferdy Sambo Dibocorkan JPU, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
bripka rr - kuat maaruf-m.ichsan-
BACA JUGA:Karangan Bunga di PN Jaksel Bertambah, Ibu-Ibu Online: Save Bharada E
Padahal Ferdy Sambo tidak pernah memberikan perintah ke Kuat Ma'ruf untuk mengeksekusi mati Brigadir J, ia hanya menyuruh Bripka RR dan Bharada E saja.
Pada saat hari eksekusi tiba, Kuat Ma'ruf bersiaga dengan membawa pisau dengan maksud ditakutkan sang korban melakukan perlawanan.
Hal tersebut terungkap di dalam sidang perdana kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 17 Oktober 2022.
BACA JUGA:Kuat Ma'ruf Bawa Pisau Saat Brigadir J Dieksekusi Mati, Berniat Akan Digunakan Kalau Yosua Melawan
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkapkan bahwa Kuat Maruf dalam dakwaannya mengaku sudah tahu apa rencana jahat yang dirancang oleh Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf dikatakan JPU, sebenarnya memiliki kesempatan untuk memberi tahu pada Brigadir J agar lolos dari eksekusi mati Ferdy Sambo.
Sebenarnya Kuat Ma'ruf bisa saja memberitahu Brigadir J bahwasannya ada rencana pembunuhan yang disematkan kepadanya, hanya saja ia tak melakukannya.
Lebih parahnya lagi, Kuat Ma'ruf justru berinisiatif membawa pisau yang akan digunakan apabila Brigadir J melawan saat disekskusi mati.
"Kuat Ma'ruf yang sebelumnya juga sudah mengetahui akan dilaksanakan penembakan terhadap Yosua (Brigadir J) dengan inisiatif dan kehendaknya sendiri membawa pisau di dalam tas selempangnya yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan apabila Yosua melakukan perlawanan," kata jaksa, seperti dikutip dari kanal YouTube Polri TV.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Letakan Pistol ke Tangan Brigadir J Setelah Tembak Tembok
Selain itu Kuat Ma'ruf juga sudah berinisiatif untuk menutup seluruh pintu dan balkon rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Kuat Ma'ruf langsung menutup pintu rumah bagian depan dan naik ke lantai dua, tanpa disuruh langsung menutup pintu balkon. Padahal saat itu kondisi matahari masih dalam keadaan terang benderang," terang JPU.
"Apalagi tugas untuk menutup pintu tersebut bukan merupakan tugas keseharian dari Kuat Ma'ruf, melainkan tugas tersebut merupakan pekerjaan dari Diryanto alias Kodir sebagai asisten rumah tangga," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: