Senyawa Kimia Etilen Glikol
Ilustrasi: Senyawa Kimia Etilen Glikol.-Syaiful Amri -Disway.id
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan daftar obat mengandung senyawa berbahaya yang beredar di sejumlah media sosial merupakan informasi yang tidak benar."Dapat kami pastikan bahwa informasi tersebut tidak benar," kata Mohammad Syahril.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan daftar yang memuat nama obat dan identifikasi kandungan senyawanya sebagaimana yang saat ini banyak beredar.
Menurut Syahril, Kemenkes bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ahli epidemiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Farmakolog dan Puslabfor Polri masih melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.
BACA JUGA:Air Sirup
BACA JUGA:Obat Batuk Sirup Maut Tewaskan Puluhan Anak di Gambia
"Saat ini Kementerian Kesehatan dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lainnya," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, terdapat 15 daftar obat mengandung senyawa berbahaya mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Daftar tersebut beredar di media sosial, tapi Kemenkes mengklarifikasi hal itu sebagai informasi yang tidak benar.
Berikut ini daftar obat yang dimaksud:
- Psidii Syrup (Psidium gujava folium extract)
- Paracetamol Syrup
- Cetirizine Syrup
- Paracetamol Syrup
- Curviplex Syrup
- Cetirizine Syrup
- Ambroxol Syrup
- Alerfed Syrup
- Ranivel Syrup
- Praxion Syrup
- Domperidon Syrup
- Paracetamol Syrup
- Ambroxol Syrup
- Paracetamol Syrup
- Hufagripp Syrup.
BACA JUGA:RESMI! Kemenkes Larang Apotek Jual Obat Jenis Sirup, Ini Alasannya
IDAI mengimbau untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM.
Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan waspada terhadap gejala gangguan ginjal akut seperti berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil (BAK) secara mendadak.
Kemenkes juga menginstruksikan tenaga kesehatan menghentikan sementara peresepan obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol sesuai hasil investigasi.
Masyarakat diharapkan tetap waspada bahwa hasil uji sampel BPOM lima obat sirup mengandung cemaran Etilen Glikol ditarik dari peredaran.
Obat sirup saat ini menjadi momok menakutkan para ibu rumah tangga. Ternyata bawang merah dan minyak kayu putih bisa mengobati sejumlah penyakit, termasuk demam hingga sariawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: