Ciri Anak Alami Gangguan Ginjal Diungkap Menkes, ‘Segera Konsultasikan ke Dokter’

Maish dengan Budi, keputusan ini sudah disetujui oleh Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), ahli farmakologi, hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA:Jokowi: Pilih Capres Jangan Sembrono, Sindir Surya Paloh Nih?

BACA JUGA:Jokowi Ketawa Saat Airlangga Hartarto Pamer Kekuatan KIB di Depan AHY: Kami Punya Tiket Premium!

Saat ini, kata Budi, BPOM tengah menyisir puluhan ribu obat-obat sirup tersebut.

"BPOM nanti akan lihat dari sekian ribu atau sekian puluh ribu ini obat-obatan sirup, mana yang tidak ada polietilen glikol-nya. Itu nanti akan dibuka. Jadi harapan weekend ini," ujar Budi.

Sejauh ini Kemenkes RI mencatat ada 241 kasus gagal ginjal akut di Indonesia di 22 Provinsi.

Dari hasil penelitian itu, pihaknya menemukan temuan yaitu penyakit tersebut kebanyakan menyerang balita berumur di bawah 5 tahun dengan gejala yang bermacam-macam. 

BACA JUGA:PSSI Bentuk Tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia

BACA JUGA:Korban Gagal Ginjal Akut Mencapai 133 Jiwa dari 241 Kasus di 22 Provinsi

"Pertama kita lihat kejadian ini banyak menyerang terutama balita dibawah 5 tahun," jelas Budi.

Kemenkes menegaskan, bukan hanya obat cair dengan kandungan parasetamol yang diimbau untuk dihentikan penggunaannya, namun juga seluruh obat berbentuk cair atau sirup.

Hal tersbeut dikarenakan kasus gangguan ginjal akut misterius bukanlah karena bahan obat parasetamolnya, melainkan komponen pembentuk sirup.

Sumber: