Laga Arema-Persebaya Berisiko Tinggi, Kok Ketum PSSI Sejak Awal 'Diam'? Komnas HAM: Tak Ada Langkah Konkret

Laga Arema-Persebaya Berisiko Tinggi, Kok Ketum PSSI Sejak Awal 'Diam'? Komnas HAM: Tak Ada Langkah Konkret

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.-Rafi Adhi Pratama-

Catatan tersebut didapat Komnas HAM dari analisa 233 video yang terekam di Stadion Kanjuruhan.

Selain itu gas air mata juga dilemparkan sebanyak 10 kali mengarah ke tribun utara dan terjadi 21 kali tembakan gas air mata pada bagian pertama.

"Pada video terlihat 15 tembakan, 6 lainnya terdengar berupa dentuman," pungkas Choirul Anam.

Pada kesempatan pertama sebenarnya aparat kepolisian sudah menguasai situasi di lapangan.

BACA JUGA:Terdepak dari Liga Champions, Max Allegri Tetap 'Bahagia' Terlempar ke UEL: Kompetisi yang Indah

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Untuk Guru 2022: Ini Contoh Diskripsi Diri Ditulis Lebih Mudah

Akan tetapi polisi kembali menembakan gas air mata sebanyak 24 kali pada pukul 22.11 hingga pukul 22.15 WIB.

"Berdasarkan temuan, total gas air mata yang ditembakkan dalam stadion ini sebanyak 45 kali. 27 tembakan terlihat dalam video dan 18 tembakan terdengar," tutur Choirul Anam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads