Sekolah Satu Atap Dibangun di Tanah Sereal Kota Bogor, Naungi SD dan SMP, Anggarannya Rp 25 M
Jajaran Komisi IV DPRD Kota Bogor saat melakukan sidak ke proyek pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap) SD dan SMP di Kelurahan Kencana, Kota Bogor.-Yudha Prananda/Jabar Ekspres-
BOGOR, DISWAY.ID-- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat tengah menyelesaikan proyek pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap) di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Nantinya, Sekolah Satu Atap (Satap) tersebut bakal menaungi sebuah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sedangkan anggaran pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap) di tanah seral tersebut sebesar Rp 25 Miliar melalui penganggaran multiyear.
BACA JUGA:Pungli di Area Stadion Pakansari, PKL Minta Solusi, Satpol PP: Silakan Nanti Tindak
Pembangunannya dilakukan sejak tahun 2020 dan target pada 2024 bisa dioperasionalkan untuk SD Kencana dan SMP Negeri 21.
Jajaran Komisi IV DPRD Kota Bogor pada awal pekan kemarin melakukan sidak proyek pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap) ini.
Rombongan legislatif itu sidak ke lokasi proyek yang menelan anggaran sekitar Rp25 miliar itu, dengan berkeliling gedung yang sudah dibangun sejak tahun 2020.
Sidak ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar dan diikuti oleh Wakil Ketua Komisi IV, Said Muhamad Mohan serta anggota Komisi IV yang terdiri dari Jatirin, Eny Indari, Siti Maesaroh, Rifki Alaydrus, Murtadlo dan Dody Hikmawan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar mengatakan, hal itu dilakukan untuk melihat langsung proses pengerjaan dan memonitoring update berkaitan dengan progres pembangunan yang ada.
Sebab, pihaknya ingin memastikan di 2024 mendatang, gedung sekolah satu atap tersebut dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
BACA JUGA:Menggembirakan, Target Tol Cileunyi Sumedang Dawuan Operasi Bulan Depan
“Kita tujuannya memastikan kesiapan untuk proses PPDB di tahun 2024, karena mengingat di tahun 2023 Dinas Pendidikan Kota Bogor masih meminta anggaran untuk pembangunan senilai Rp7,7 miliar,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres (Disway National Network) dikutip Sabtu, 5 November 2022.
Dia membeberkan, anggaran senilai Rp7,7 miliar yang diajukan dinas terkait untuk menggeber pembangunan tersebut belum termasuk pengadaan mebeler.
Sehingga, pihaknya berharap di awal 2023 nanti pengerjaan fisik dalam proyek tersebut dapat dimaksimalkan, agar di Perubahan APBD 2023, anggaran pengadaan mebeler bisa digelontorkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: