Mastodon, Media Sosial yang Disebut Sebagai Pengganti Twitter, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Logo Mastodon, media sosial yang diserbu banyak pengguna baru.-Foto: Mint-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Mastodon menjadi media sosial terbaru yang kebanjiran pengguna baru dan digadang-gadang sebagai pesaing media sosial twitter.
Hal ini merupakan buntut dibelinya Twitter oleh Elon Musk memberikan dampak besar. Banyak yang merasa keberatan dengan berbagai kebijakan baru media sosial berlogo burung berwarna biru tersebut.
BACA JUGA:Romer Dengar Lebih 5 Kali Tembakan, Terungkap Ucapan Ferdy Sambo ke Ajudan Usai Kematian Brigadir J
BACA JUGA:Korban Kekerasan Satpam Stasiun Bukit Duri Ternyata Anak Pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyah
Beberapa di antaranya adalah kebebasan mencuit hal-hal yang dapat menyinggung orang lain.
Hal itu dibuktikan dengan laporan yang menyebutkan tingginya cuitan bernada rasis. Ada pula kebijakan tentang akun bercentang biru yang harus membayar uang sejumlah Rp125 ribu setiap bulannya.
Maka dari itu, banyak pengguna Twitter yang beralih ke media sosial lain. Salah satu tujuan yang paling banyak diserbu adalah Mastodon.
BACA JUGA:Polisi Buru Pemodal Tambang Batu Bara Ilegal di Kukar
Media sosial yang namanya mengambil dari band progressive metal ini, mendapat 70.000 pengguna baru sejak Twitter diakuisisi Elon Musk.
Saat ini jumlah pengguna Mastodon sudah mencapai 655.000 orang, masih kalah jauh dibandingkan Twitter yang memiliki pengguna aktif sebanyak 237 juta setiap harinya.
Meski masih sepi pengguna, banyak yang memberikan pujian pada Mastodon. Salah satunya adalah kebebasan pengguna untuk mengontrol kebebasan pengguna.
BACA JUGA:Aniaya Anak Down Syndrom, Dua Satpam Stasiun Duri Ditangkap Polsek Tambora
BACA JUGA:Ajudan Ferdy Sambo Terima 2 Pisau Kuat, JPU Ungkap Niat Kuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: