Romer Dengar Lebih 5 Kali Tembakan, Terungkap Ucapan Ferdy Sambo ke Ajudan Usai Kematian Brigadir J

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sidang Lanjutan Pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo Cs kembali digelar, Rabu 9 November 2022, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Persidangan kali ini menghadirkan saksi mantan Ajudan Ferdy Sambo serta Asisten Rumah Tangga (ART).

Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa memimpin jalannya persidangan dengan menghadirkan 2 terdakwa lainnya yaitu Kuat Maruf dan Ricky Rizal.

BACA JUGA:Saat Putri Candrawathi Bantah Kesaksian Romer: Saya Sedang di Kamar

Dalam sidangnya, Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer menceritakan kesaksian peristiwa usai kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga Jakarta Selatan.

“Hakim menanyakan senjata yang terjatuh kepada Romer, Saudara mau mengambilkan tapi dilarang, dan Saudara melihat Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan?” Tanya Hakim.

Kemudian Romer membalas pertanyaan dari majelis hakim jika dirinya tidak dilarang untuk mengambil senjata tersebut “Izin yang mulia tidak dilarang” ucapnya.

Romer menambahkan waktu itu saat ingin mengambil senjata yang terjatuh cuma Ferdy Sambo mengambil senjata itu terlebih dahulu.

Hakim menanggapi pernyataan dari Romer. "Oh, tidak dilarang, keduluan oleh Saudara Ferdy Sambo mengambil senjata tersebut?"

BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Akut, Polisi Periksa 175 Sampel Urin, Darah dan Obat

Romer kembali menegaskan ke majelis hakim jika dirinya telat saat mau mengambil senjata yang terjatuh saat itu ‘betul yang mulia’.

“Kemudian setelah masuk, tidak lama kemudian, Saudara bersama Saudara Kodir di luar?” tanya hakim ke Romer.

Romer menjawab pertanyaan dari hakim jika dirinya tidak bertemu dengan Kodir di luar, tetapi dia bertemu dengan Prayogi.

“Dengan saudara Prayogi di luar, tidak lama kemudian saudara mendengar suara tembakan? Pada saat mendengar tembakan, saudara sempat di luar, dan mencari sumber?” tanya hakim.

Sumber: