Mantan Petinggi KPK Bongkar Korupsi BTS Triliunan Rupiah Bersama Haris Azhar, Singgung BLU

Mantan Petinggi KPK Bongkar Korupsi BTS Triliunan Rupiah Bersama Haris Azhar, Singgung BLU

Mantan petinggi KPK bongkar korupsi BTS triliunan rupiah bersama Haris Azhar.-tangkapan layar youtube@novel baswedan channel-

BACA JUGA:Erdogan Pastikan Ledakan Bom di Kota Istanbul Ulah Serangan Terorisme, Ciri-ciri Pelaku Dibocorkan

Sejauh pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Jampidsus, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi korupsi BTS triliunan rupiah tersebut.

“Jika penentuan harga mungkin telah fix, akan tetapi bisa jadi dalam penentuan sub kontraktor dalam proyek BTS tersebut,” papar Haris.

“Setelah saya lihat bahwa penentuan dari sub kontraktor ke sub kontraktor lainnya itu yang membuat pelaku dilapangan lainnya kehilangan kesempatan,” tambah Haris.

Selain menggeledah kantor Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI,  pihak Jampidsus juga telah menggeladah Kantor PT Adyawinsa Telecommunication and Electrical. 

BACA JUGA:Ini Fakta-fakta Kecelakaan 3 Remaja yang Tewas Tertabrak Kereta di Tasikmalaya Usai Hadiri Acara Ulang Tahun

BACA JUGA:Haris Azhar Bocorkan Sosok Dalang 'Penguasa' Gunung Emas di Papua: Dia Siap Menggali

Adapun empat orang saksi yang telah diperiksa pada hari ini terkait kasus tersebut yaitu dengan inisial :

  1. Saksi dengan inisial RY, dimana saksi RY merupakan Direktur pada PT Swara Utama Global
  2. Saksi dengan inisial GW, dimana saksi GW merupakan Kepala Divisi Pengadaan dan Sistem Informasi pada Direktorat Sumber Daya dan Administrasi BAKTI;
  3. Saksi dengan inisial DA, dimana saksi DA merupakan Kepala Divisi Hukum BAKTI (Wakil Ketua Pokja Pengadaan Penyedia)
  4. Saksi dengan inisial AI, dimana saksi AI merupakan Direktur pada PT Kedung Nusa Buana.

Adapun kasus ini berawal dari pengadaan 5 paket proyek yang ditangani Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo untuk wilayah 3T (terluar, tertinggal dan terpencil), seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan NTT. 

Dari 5 proyek tersebut, ada ribuan titik yang hendak dipasang BTS. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kuntadi mengatakan, total ada 4.200 titik dari tiga konsorsium yang tengah disidik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: