Menteri Dalam Negeri Turki Sebut Partai Pekerja Kurdistan Jadi Dalang Aksi Teror Ledakan Istanbul
Mendagri Turki, Suleyman Soylu menyebut ledakan Istanbul didalangi Partai Pekerja Kurdistan.-Foto: habercitv.net-
BACA JUGA:Porsche Destination Charging di Bandung Jadi Stasiun Charger Porsche Pertama di Indonesia
BACA JUGA:3 Pejabat Kota Bekasi Terima Gratifikasi Kasus Korupsi Rahmat Effendi Melengang Bebas
Penyebabnya adalah Turki menuding Swedia bersikap lunak terhadap PKK yang dianggap sebagai ancaman serius.
Selain PKK, Islamic State pernah melakukan serangan teror yang juga berlokasi di Istiklal Avenue pada 19 Maret 2016 dan menewaskan lima orang serta 36 orang lainnya luka-luka.
Pemerintahan Turki bergerak cepat untuk mencari fakta di balik ledakan Istanbul.
BACA JUGA:Simulasi Anies-AHY Ungguli Pasangan Capres Lain di DKI Jakarta
Berbekal rekaman CCTV, seorang wanita sudah ditangkap sehari setelah kejadian. Wanita itu diduga sebagai orang yang menyimpan bom di Istiklal Avenue.
Kecurigaan pada sosok tersebut muncul setelah dia terlihat melarikan diri tepat sebelum ledakan yang menyebabkan kepanikan massal terjadi.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sempat mengeluarkan pernyataan resmi tepat setelah ledakan Istanbul terjadi.
BACA JUGA:Jelang KTT G20, Joe Biden dan Sergei Lavrov Tiba di Bali
BACA JUGA:Transformasi Digital, Literasi di Lingkungan Pemerintahan Terus Digenjot
Selain menyampaikan rasa dukanya pada keluarga korban, dia juga menyebut ledakan itu tercium sebagai sebuah serangan teroris.
Meski begitu, Erdogan menambahkan bahwa serangan teror tidak akan bisa membuat negara dan rakyat yang dipimpinnya kalah.
Presiden Turki tersebut direncanakan untuk tiba di Bali pada Selasa, 15 November 2020 untuk menghadiri G20
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: