Rekor Tercipta, Sekolah Memuji Gelaran Energen Champion SAC Indonesia - Jakarta-Banten Qualifiers

Rekor Tercipta, Sekolah Memuji Gelaran Energen Champion SAC Indonesia - Jakarta-Banten Qualifiers

Taffarel Juan dari SMAN 2 Tangsel tampil sebagai pemenang di lari 1.000 meter putra, Minggu (20/11) sore.--

Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - Jakarta Banten Qualifiers sukses diselenggarakan. Mulai 18-20 November, 3.000 student-athlete yang berasal dari Jakarta dan Banten memperebutkan predikat juara dan tiket ke National Championship. 

Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, I Gede Sarjana, membuka gelaran Jakarta-Banten Qualifiers, pada Jumat (18/11). Hadir di Stadion Atletik Rawamangun, I Gede Sarjana menyanjung kompetisi atletik yang digelar dari kerja sama Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan DBL Indonesia itu. Bahkan mengaku sudah melihat bibit atletik. 

“Dengan cara-cara seperti ini kita bisa mendapatkan atlet-atlet muda. Saya tadi melihat dari tiga sampai empat rombongan sudah bagus sekali. Nah anak-anak itu tinggal dipoles saja. Dari kompetisi seperti ini harapannya mereka bisa berprestasi dan berkaliber internasional,” katanya.

Benar saja. Baru satu hari digelar, Jakarta-Banten Qualifiers telah menciptakan rekor baru. Tepatnya di nomor tolak peluru putri. Adalah Hana Hany Sormin. Yang sukses pada percobaan pertama dengan mengantongi jarak 8,59 meter. Mengalahkan rekor Asri Tri Handayani, wakil SMAN 2 Sumbawa. Yang menciptakan jarak 8,53 meter. 

I Gede Sarjana berharap ada tindak lanjut bagi anak-anak yang sudah menorehkan prestasi. Seperti halnya Hana. Agar potensi mereka bisa berkembang. Termasuk gelaran Energen Champion SAC Indonesia yang diharapkan bisa berlangsung setiap tahun. 

“Saya kira, masyarakat Indonesia nggak kurang kok dengan potensi. Tetapi harus ada persatuan dari berbagai pihak untuk mengangkat potensi-potensi ini,” lanjutnya.

Respon positif terhadap penyelenggaraan Energen Champion SAC Indonesia - Jakarta-Banten Qualifiers juga datang dari berbagai guru olahraga. Salah satunya dari James Wilson Manik, M.Pd. Guru olahraga dari SMP dan SMA Tunas Bangsa Greenville memuji pengadaan babak National Championship dan training camp ke Australia. 

“Saya sudah tahu DBL Indonesia sejak lama. Sewaktu scrolling media sosial saya menemukan SAC. Saya ikutin nih dari qualifiers pertama di Mataram. Akhirnya saya memutuskan menerjunkan anak-anak. Bagus sih sekarang DBL merambah ke atletik,” ungkap James. 

“Yang saya suka dari Energen Champion SAC Indonesia ini adalah tujuan anak-anak berlomba ini jelas. Pemberhentian akhirnya itu jelas akan kemana. Ada babak nasional ada training camp ke luar negeri juga. Ya, harapannya jenjang SMP bisa diberangkatkan juga. Bukan hanya SMA,” imbuhnya.

Kalau James Wilson Manik memuji puncak tujuan SAC, guru SMAN 1 Ciruas, Ahdi, sangat setuju dengan peraturan yang diterapkan oleh Energen Champion SAC Indonesia. Bahwa atlet didikan PPLP, Pelatnas, SKO, KKO hingga PAB tidak diiznkan untuk ikut. Pasalnya, mencari bibit atletik memang harus dijaring dari lembaga non pelatihan. Seperti sekolah. 

“Saya berharap Energen Champion SAC Indonesia bisa terus berlanjut. Tidak hanya berhenti sampai tahun ini saja,” ungkap Ahdi.

Selain mendampingi siswanya yang berlomba, Ahdi juga ingin mempelajari gelaran SAC. Untuk diterapkan di daerahnya. Kebetulan, ia merupakan pengurus PASI kabupaten Serang. 

“Tidak menargetkan juara. Tetapi keikutsertaan terlebih dahulu. Memperlihatkan pada anak bahwa perlombaan yang sesungguhnya itu seperti ini. Di daerah sering ikut kejuaraan juga, tetapi persiapannya tidak sebagus ini. Siapa tahu ini nantinya bisa diterapkan di daerah,” ungkap Ahdi.

Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

Khusus jenjang SMA, juara dan runner-up dari semua nomor akan melaju ke babak National Championship. Yang akan dihelat di Jakarta pada 9-11 Desember. Kemudian para juara National Championship akan mengikuti training camp di Australia.

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora.(Jingga Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads