Sering Merasa Kurang Tidur? Ahli Ungkap Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sering Merasa Kurang Tidur? Ahli Ungkap Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi orang yang mencoba mengganti kelelahan karena kurang tidur-theyshane-Unsplash

JAKARTA, DISWAY.ID - Setiap orang membutuhkan waktu istirahat berupa tidur yang cukup setiap harinya.

Zepp health mengungkapkan hasil survei di awal tahun ini tentang berapa lama rata-rata orang Indonesia tidur setiap hari.

Hasilnya adalah, rata-rata orang Indonesia tidur setiap hari tidur selama 6 jam 36 menit. Sementara itu, orang dewasa idealnya tidur 7-8 jam per hari.

BACA JUGA:Gempa 5 Detik Guncang Cianjur dan Sekitarnya, BPBD Masih Lakukan Pemantauan

Penelitian itu juga menyebut bahwa durasi tidur akan berpengaruh pada indeks kesehatan, kesehatan jantung dan level stres.

Dibanding negara-negara lainnya, jumlah durasi tidur orang Indonesia merupakan salah satu yang terendah di dunia.

Hal tersebut dapat diperparah apabila kualitas tidur tidak maksimal yang dapat menimbulkan mudah lelah di siang hari dan gangguan tidur saat malam.

Emerson Wickwire, PhD, seorang ahli kedokteran tidur di University of Maryland Medical Centre menyatakan bahwa tidur itu seperti nutrisi pada tubuh dan otak.

BACA JUGA: Yamaha Gelar Tes Ride Motor Listrik Yamaha E01 di Jakarta, Begini Caranya

“Menjaga jam tidur yang cukup itu vital untuk tubuh dan pikiran yang tenang. Semua orang mengalami kesibukan dan kurang tidur. Hal itu normal terjadi,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Shelby Harris, PsyD, seorang psikologis yang ahli dalam kedokteran tidur.

“Kita kekurangan tidur di siang hari, terutama ketika harus bekerja pada malam dan berupaya mengganti jam tidur. Akibatnya, ada waktu tidur yang tidak konsisten,” kata Harris.

Menurutnya, inkonsistensi akan memperparah kebutuhan tubuh akan tidur itu sendiri, serta menyebabkan social jet lag (kondisi tidur tidak sesuai dengan jam biologis tubuh) dan insomnia.

BACA JUGA:Dampak Gempa Cianjur, 46 Orang Meninggal Dunia Saat Ini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: healthline

Berita Terkait

Close Ads