Ramai Kasus Perundungan Siswa SMP di Bandung, Begini Penyebab dan Cara Mengatasi Perundungan Menurut Studi
Ilustrasi tindakan bully yang terjadi di lingkungan pendidikan. (Foto/Freepik/gpointstudio)--
JAKARTA, DISWAY.ID – Media sosial sempat diramaikan oleh kasus bully atau perundungan siswa SMP di Bandung yang kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kasus itu pertama kali mencuat setelah sebuah video beredar yang menunjukkan beberapa siswa melakukan perundungan terhadap seorang temannya.
Seorang siswa yang menjadi korban terlihat menggunakan helm kemudian beberapa siswa lain melayangkan tendangan ke arah kepala korban.
BACA JUGA:1 Miliar Orang Berisiko Kehilangan Pendengaran Menurut Sebuah Studi, Apa Penyebabnya?
Setelah tiga kali mendapat tendangan, sang korban tumbang. Alhasil, dia harus dilarikan ke RSUD Ujungberung untuk mendapatkan perawatan.
Pihak sekolah SMP yang menjadi tempat anak-anak itu mengenyam pendidikan mencoba melakukan mediasi antara pihak keluarga pelaku dan korban.
Kasus bully di lingkungan pendidikan kerap terjadi. Menurut National Bullying Prevention Center, satu dari lima orang anak mengalami bully ketika duduk di bangku sekolah.
Satu dari lima anak berusia 9 sampai 12 tahun menyatakan pernah di-bully baik itu secara online, oleh teman-temannya secara langsung maupun menyaksikan terjadinya perundungan online.
BACA JUGA:Syarat Terbaru Naik Pesawat Semua Maskapai Penerbangan Mulai 21 November 2022
Studi tersebut juga menyebutkan bahwa bukan hanya korban, melainkan pelaku bully juga berpotensi memiliki resiko terhadap masalah kesehatan mental dan perilaku di masa depan.
Beberapa di antaranya adalah kecemasan, depresi, penyalahgunaan obat-obatan, sulit tidur, prestasi akademi yang buruk dan dikeluakan dari sekolah.
Bully juga dapat memicu kemungkinan bunuh diri sebanyak dua kali lipat baik untuk pelaku maupun korbannya. Hanya saja, korban merasakan dua kali lipat lebih parah akibat pengalaman buruk yang dialaminya.
Melansir dari KVC Health System, ada lima hal yang menjadi penyebab seseorang melakukan bully.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: