Dinkes DKI Nyatakan Tidak Ada Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Sejak Oktober 2022

Dinkes DKI Nyatakan Tidak Ada Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Sejak Oktober 2022

Widyastuti, pendistribusian obat gagal ginjal akut tunggu arahan dari Kemenkes yang diimpor dari beberapa negara. -Intan Afrida Rafni-

Adapun upaya-upaya tersebut, yaitu pada tanggal 18 Oktober 2022, pihak Kemenkes RI telah melakukan pelarangan penggunaan pada obat-obatan sirup.

"Kami ingin menyampaikan perkembangan yang kita ikuti sejak 2 Oktober 2022 sampai sekarang, kita lihat beberapa yang kita lakukan contoh pada 18 Oktober 2022 lalu, kita melakukan pelarangan penggunaan obat sirup,” kata Syahril.

BACA JUGA:Viral, Sejumlah Anak Dipukuli Orang tak Dikenal di Dalam Mushala Tebet Jaksel

Kemudian, pada 23 Oktober 2022, pihak Kemenkes RI bekerja sama dengan BPOM RI untuk melakukan penelitian obat-obatan yang telah direkomendasikan oleh pihak Kemenkes RI.

Lalu pada 25 Oktober 2022, pihak Kemenkes mendatangkan obat penawar dari penyakit GGAPA, yaitu antidotum dan sejak itu, angka kasus penyakit tersebut mengalami penurunan.

"Sejak tanggal 2 November 2022 inilah kita lihat menurun sehingga sampai saat ini yang dirawat tinggal 14 orang,” ujar Syahril.

"Mudah-mudahan yang 14 orang ini setelah mendapatkan antidotum, itu dapat terselamatkan walaupun memang sebagai informasi ke 14 ini termasuk dalam stadium tertinggi atau stadium ketiga, tapi semoga dapat kita lakukan oleh temen-teman dari RSCM,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: