HOT NEWS! Ismail Bolong Cs Ekspor Batu Bara Ilegal ke 3 Negara, Trend Asia: Sayangnya Polisi Tak Lakukan Penindakan Segera

HOT NEWS! Ismail Bolong Cs Ekspor Batu Bara Ilegal ke 3 Negara, Trend Asia: Sayangnya Polisi Tak Lakukan Penindakan Segera

Terungkap Pergerakan Batu Bara Ilegal Ismail Bolong Cs-OnzeCreativitijd-Pixabay (Kolase)

JAKARTA, DISWAY.ID - Ismail Bolong Cs disebut sukses mengekspor hasil penambangan batu bara ilegal ke tiga negara Asia.

Tiga negara Asia yang dimaksud adalah Korea Selatan, Singapura, dan Vietnam.

Lembaga Trend Asia kini tengah berupaya mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah konkret untuk menelusuri pergerakan dari perdagangan batu bara ilegal tersebut.

BACA JUGA:Susno Duadji Bongkar 'Dosa' Pemerintah di Balik Tambang Ilegal, Jeritan Rakyat Diungkit: Cuma Dijadikan Penonton

BACA JUGA:Surat Divpropam Dikuatkan YLBHI: Keterlibatan Polisi di Tambang Ilegal Tak Hanya Oknum

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Trend Asia, Novita Indri saat menghadiri konferensi pers di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta pada Rabu, 23 November 2022.

"Dari data studi Trend Asia secara terbatas yang kami lakukan, kami sampaikan bahwa dari catatan transaksi tahun 2020 sampai tahun 2021, hasil tambang ilegal ini diekspor ke beberapa negara," ucap Novita Indri.

"Di antaranya Korea Selatan, Singapura, dan Vietnam," tuturnya menambahkan.

Kemudian diyakini juga bahwa aktifitas ilegal di kasus Ismail Bolong bukan hanya terjadi dalam tahap eksploitasi batu bara saja.

Berdasarkan penelusuran dari Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), aktifitas ilegal terjadi juga saat proses distribusi plus penjualan berlangsung.

BACA JUGA:Tambang Ilegal Rampas Aset Negara, Anthony Budiawan Singgung Satgasus: Tindakan Kriminal Dilindungi Negara!

BACA JUGA:Surat Divpropam dan Pengakuan Ismail Bolong Makin Nyata Setelah Laporan Tambang Ilegal Didiamkan Kepolisian

"Tidak hanya aktivitasnya yang ilegal tetapi pengangkutan bahkan sampai penjualannya," tegas Ketua Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur Mereta Sari saat konferensi peras.

Dengan adanya aktivitas itu, Maret menyebut bahwa pihaknya sudah membuat laporan ke polisi terkait dengan maraknya tambang ilegal di sejumlah wilayah Indonesoa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: