HOT NEWS! Ismail Bolong Cs Ekspor Batu Bara Ilegal ke 3 Negara, Trend Asia: Sayangnya Polisi Tak Lakukan Penindakan Segera

HOT NEWS! Ismail Bolong Cs Ekspor Batu Bara Ilegal ke 3 Negara, Trend Asia: Sayangnya Polisi Tak Lakukan Penindakan Segera

Terungkap Pergerakan Batu Bara Ilegal Ismail Bolong Cs-OnzeCreativitijd-Pixabay (Kolase)

Lebih lanjut, Novita Indri menampilkan data yang dihimpun dari Kementerian Engrgo dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait jumlah lokasi penambangan ilegal.

Dari data tersebut, ditemukan adanya 2.741 lokasi tambang ilegal yang tersebar di seluruh Indonesia. Data per Agustus 2021.

BACA JUGA:Susno Duadji Sebut Sosok di Balik Tambang Ilegal Bukan Cuma Oknum Aparat: Kementerian ESDM Kok Diam?

BACA JUGA:Bungkamnya Kementerian ESDM Disindir Susno Duadji saat Surat Divpropam Tambang Ilegal Memanas: 'Penambang jadi Kambing Hitam'

Bahkan ada peningkatan dalam empat tahun terakhir dalam hal sebaran lokasi tambang ilegal di Kalimantan Timur, tempat atau lokasi tambang Ismail Bolong.

Lalu di tahun 2018, terdapat hanya 3 titik tambang ilegal di Samarinda, yang angkanya bertambah menjadi sekitar 160 lokasi di tahun 2022.

Padahal sudah banyak masyarakat yang menentang aktivitas tambang ilegal tersebut sejak Agustus 2022.

Adanya penolakan itu lantaran masyarakat sangat merasa terdampak pada kehidupan sosial dan ekologi.

BACA JUGA:Miris! 90 Persen Tambang Nikel Dikuasai China, Pendapatan Rp 450 Triliun Dikeduk per Tahun

BACA JUGA:Susno Duadji Bocorkan Pemicu Tambang Ilegal Menjamur saat Nama Komjen Agus Mencuat: 'Menteri ESDM Seolah-olah Lepas Tangan'

Akan tetapi sangat disayangkan pihak yang berwajib tidak segera menindaklanjuti aktivitas tambang ilegal, meski sudah ada laporan.

"Tapi sayangnya penindakannya tidak segera dilakukan oleh pihak kepolisian," tutur Mareta.

"Tidak ada ditangkap sampai sekarang, tidak diteruskan pemulihan," pungkasnya.

TAMBANG ILEGAL RAMPAS ASET BESAR NEGARA INDONESIA

BACA JUGA:Tambang Ilegal Seret Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Susno Duadji: Kementerian ESDM Biang Kerok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: