Martin Lukas Duga Wanita Menangis Ada Hubungannya Dengan Pembunuhan Brigadir J

Martin Lukas Duga Wanita Menangis Ada Hubungannya Dengan Pembunuhan Brigadir J

Dalam sidang pembacaan vonis tersebut, terdapat harapan keluarga Brigadir Yosua terhadap hukuman Putri Candrawathi, di mana Martin menjelaskan jika harusnya 20 tahun dan 8 tahun tidak layak.- Bambang Dwi Atmodjo-

Dalam kesaksiannya tersebut, ia mengaku sempat, tepatnya satu bulan sebelum kejadian pembunuhan tersebut, dirinya sempat melihat wanita menangis

Saat itu, wanita yang tidak ketahui identitasnya itu keluar dari rumah di Bangka XI A, Mampang, Jakarta Selatan dengan kondisi menangis. 

Ketika Richard melihat wanita tersebut, ia pun segera menghampiri wanita itu untuk menanyakan keadaannya. 

Namun, saat mendekatinya, wanita tersebut pun langsung mengatakan bahwa dirinya sedang mencari sopir. 

"Ada orang keluar dari rumah, saya bilang 'Fon ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya engga kenal, nangis dia. Saya tanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," kata Richard.

BACA JUGA:Terungkap Ferdy Sambo Pisah Rumah Dengan Putri Candrawathi, Richard Eliezer Buat Pengakuan Jelas

BACA JUGA:Atas Perintah Putri Candrawathi, Bripka RR Transfer Rp 200 Juta Saat Brigadir J Dimakamkan

"Perempuan itu bilang cari driver dia, saya lari ke samping, saya panggil drivernya, perempuan itu naik baru pulang. Semenjak kejadian itu pak FS sudah lebih sering di Saguling," kata Richard. 

Ditengarai, hubungan rumah tangga Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi dikabarkan tidak harmonis. 

Oleh sebab itu, Martin Lukas ingin meminta kepada Majelis Hakim untuk mengusut terkait keharmonisan antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi karena dirinya menduga bahwa itu hanya rekayasa yang dibuat dalam persidangan. 

"Di depan persidangan harmonis itu kan kita bisa duga itu rekayasa. Makanya saya bilang hakim perlu menggali keharmonisan di dalam tanda petik di persidangan itu apakah rekayasa atau fakta," jelas Martin kepada media. 


Bharada E dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.--

BACA JUGA:Perintah Kapolri Buru Ismail Bolong Sangat Jelas dan Tegas, Mau Melawan?

BACA JUGA:Komjen Agus Berkelit Soal Bisnis Tambang, Ungkit Rekayasa Kasus Oleh Ferdy Sambo

"Kalau tidak fakta berarti diduga itu ada hubungannya dengan motif kembali mengenai perempuan," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: